Jumat, 22 November 2024

Indonesia Jalin Kerja Sama Bisnis Biomassa dengan Jepang Senilai Rp2,1 Triliun

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Penandatanganan kerja sama bisnis biomassa antara Indonesia dengan Jepang yang difasilitasi KBRI Tokyo. Foto: KBRI Tokyo

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memfasilitasi kerja sama bisnis biomassa antara Indonesia – Jepang senilai USD 138 Juta (setara dengan Rp2,1 triliun).

Kegiatan ini digelar di tengah Business Meeting on Indonesia’s Sustainable Palm Kernel Shell di Tokyo pada Senin (26/9/2022) waktu setempat.

Kegiatan forum bisnis biomassa ini terselenggara atas kolaborasi KBRI Tokyo, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, ITPC Osaka dan Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI). Hal ini bertujuan untuk mempromosikan kesiapan bisnis Indonesia sebagai pemasok utama bahan baku bahan bakar industri biomassa Jepang.

Heri Akhmadi Duta Besar RI Tokyo menyambut baik penandatanganan kerja sama ekspor cangkang sawit Indonesia ke Jepang ini.

“Saya harapkan kerja sama ini tidak hanya terbatas pada ekspor – impor, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan nilai tambah komoditi cangkang sawit Indonesia,” ujar Heri, dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Data Kementerian Perdagangan RI menunjukan dalam 5 tahun terakhir, tren ekspor komoditi cangkang sawit Indonesia ke Jepang meningkat 48,66 persen, dengan nilai ekspor per Januari-Juli 2022 senilai USD 207,5 juta.

Hal ini menunjukan semakin tingginya permintaan cangkang sawit Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan sebanyak kurang lebih 97 Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) yang dimiliki Jepang.

Rida Mulyana Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menekankan berbagai upaya percepatan pencapaian target netralitas karbon Indonesia pada 2060.

“Pemerintah Indonesia telah menetapkan program konversi lebih dari 200 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Pemerintah Indonesia memastikan peningkatan produksi komoditi cangkang sawit yang berkelanjutan, baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun sebagai komoditi ekspor unggulan Indonesia,” kata Rida.

Sementara Yasuharu Kurata Direktur dan Senior Managing Executive Officer Energy Department HANWA Co.,Ltd berkomitmen untuk mengimpor lebih banyak lagi cangkang sawit dari Indonesia hingga 4-5 juta ton.

Forum bisnis Biomassa Indonesia – Jepang dihadiri oleh 11 pengusaha cangkang sawit Indonesia yang dibawa oleh APCASI dan lebih dari 40 kalangan bisnis Jepang ini menghasilkan 8 (delapan) kesepakatan bisnis ekspor cangkang sawit Indonesia dengan nilai transaksi lebih dari USD 138 juta.

Sejumlah perusahaan Indonesia yang mencatatkan transaksi bisnis antara lain PT. Jatim Propertindo, PT. Eka Sapta Paramta Energi, PT. Bersaudara Natural Energi, PT Biomas Andalan Indonesia dan PT. Inti Persada.

Sementara itu, mitra bisnis Jepang yakni Hanwa Co.Ltd, Taiheiyo Cement, Iwatani, Thomas International Co.Ltd, PPT Trading dan Samsung.(dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs