Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, mencurigai adanya indikasi kesengajaan dalam beberapa kebakaran ilalang atau lahan kosong yang marak terjadi di Kota Pahlawan dalam satu minggu terakhir. Hal ini dikarenakan titik-titik kebakaran tersebut selain berdekatan, ada juga yang terbakar lebih dari dua kali dengan waktu relatif dekat.
Sebagai informasi, pada Sabtu (24/9/2022), di Kota Surabaya sudah terdapat dua kejadian kebaran lahan kosong, yakni di Vila Wisata Bukit Mas dan kawasan Dupak Rukun.
“Ada beberapa kejadian yang indikasinya seperti disengaja. Katakanlah kalau ada kebakaran di lahan kosong selebar dua hektar, teman-teman (pemadam) kemudian berhasil memadamkan dan saat didata, luas yang terbakar 10 kali 10 meter. Besok-besoknya pasti kebakar lagi, karena targetnya (pelaku) itu bakar habis sampai dua hektar tadi,” ungkap Dedik pada Radio Suara Surabaya, Sabtu petang.
Hal itu, kata Dedik, berkaca dari tidak adanya kejadian berulang pada lokasi kebakaran lahan kosong lain, yang luas objek terbakarnya cukup besar. Selain itu, lahan yang terbakar seringkali memang dibiarkan kosong oleh para pemilik lahan.
“Sejauh ini sudah kami kasih imbauan dan sosialisasi setelah pemadaman, seperti pemasangan plakat di lokasi bekas kebakaran. Tapi kayanya memang tidak mempan. Ada memang rencana memanggil pemilik-pemilik lahan untuk diberi imbauan langsung, seperti memotong ilalangnya semisal memang terlalu lebat dan sebagainya,” ungkapnya.
Terkait langkah antisipasi pembasahan lahan dan sebagainya, kata Dedik, bukan merupakan tupoksi dari DPKP Kota Surabaya. Selain itu diluar jadwal pemadaman kebakaran, petugas DPKP memiliki kesibukan lain seperti pelatihan dan lain sebagainya.
“Untuk langkah preventif, kami sudah sediakan satu orang untuk setiap kelurahan yang ditugasi untuk memitigasi bencana. Sejauh ini ada perkembangan pencegahan memang, kecuali untuk yang sengaja dibakar tadi,” ungkapnya. (bil/iss)