Jumat, 22 November 2024

42 Ribu Siswa SD di Surabaya Akan Diimunisasi HPV dan MR

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi. Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SD Muhammadiyah 4 Surabaya bekerjasama dengan Puskesmas Pucang Sewu menggelar imunisasi yang diikuti siswa kelas 5. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Puluhan ribu siswa SD di Surabaya menjadi sasaran pemberian imunisasi dalam rangka pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Untuk total sasaran BIAS Human Papillomavirus Vaccine (HPV) adalah sebanyak 42.127, dan sasaran BIAS MR sebanyak 41.262 siswa SD di Kota Surabaya.

Pelaksanaan ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Pasal 7 Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) Tahun 2022 – 2024, serta Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor : HK.02.02/C/3427/2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Tahun 2022 – 2024.

Sementara pelaksanaan kegiatan BIAS di Kota Surabaya tahun 2022, kata Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, sudah terselenggara sejak 15 September 2022. Terbagi menjadi dua termin, yaitu BIAS HPV dan MR yang digelar pada September 2022.

BIAS HPV menyasar siswi kelas 5 dan 6 SD, yang bertujuan memberikan proteksi dari Kanker Leher Rahim. Sedangkan BIAS MR menyasar siswa Kelas 1 SD untuk memproteksi dari penyakit Campak dan Rubela.

“Serta BIAS DT-Td dijadwalkan pada November 2022 dengan menyasar siswa kelas 1, 2 dan 5 SD/MI/Sederajat yang bertujuan untuk proteksi dari Penyakit Difteri dan Tetanus,” kata Nanik, Kamis (22/9/2022) kemarin.

Untuk mempercepat pengurangan kanker leher rahim 2030 misalnya, Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, vaksin HPV sudah dilakukan sejak 2016 lalu.

“Percepatan pencapaian eliminasi kanker leher rahim tahun 2030, perlu dilakukan perubahan program demonstrasi menjadi program introduksi imunisasi HPV ke dalam program imunisasi nasional, dan Kota Surabaya telah melaksanakan program imunisasi HPV sejak tahun 2016 secara berkesinambungan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil cakupan per tanggal 21 September 2022, capaian BIAS HPV menyasar ke 5.282 siswa atau 12,53 persen serta BIAS MR mencapai 5.265 siswa atau 12,75 persen. Menurut Nanik, masih banyak orang tua yang tidak mengetahui pentingnya imunisasi.

“Sebab, tidak dipungkiri bahwa masih ada penolakan pemberian imunisasi dikarenakan kurangnya pemahaman tentang manfaat dan pentingnya imunisasi. Oleh karena itu, diharapkan kerjasama dari institusi pendidikan untuk membangun kesadaran dan sosialisasi secara masif kepada sasaran dan orang tua wali murid terkait manfaat program BIAS bersama Puskesmas di masing-masing wilayah,” harapnya.

Nanik juga mengingatkan, para peserta sebelum mengikuti imunisasi terlebih dahulu untuk mempersiapkan diri. Memastikan kondisi kesehatan peserta, membawa buku/kartu catatan riwayat imunisasi yang sudah pernah didapatkan, dan sudah mengkonsumsi asupan nutrisi atau sarapan sebelum imunisasi.

“Mari kita pastikan bersama dengan memberikan fasilitasi hak anak dalam meningkatkan status kesehatannya, dengan melengkapi imunisasi yang didapatkan melalui BIAS. Sehingga dapat meningkatkan herd immunity (kekebalan kelompok) terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I),” pungkasnya.(lta/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs