Sabtu, 23 November 2024

Surabaya akan Jadi Tuan Rumah EAROPH World Congress ke-28

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur ( dua dari kanan) dalam konferensi pers soal EUROPH World Congress ke-28 di Kantor Badan Penghubung Pemprov Jawa Timur, Jalan Pasuruan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022). Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Jawa Timur akan menjadi tuan rumah Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) World Congress ke-28, yang dijadwalkan berlangsung tanggal 5-7 Oktober 2022.

Hal itu disampaikan Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur dalam konferensi pers, di Kantor Badan Penghubung Pemprov Jawa Timur, Jalan Pasuruan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2022).

Sekadar diketahui, EAROPH adalah organisasi Internasional yang didirikan tahun 1956 dan menaungi pakar serta praktisi bidang perencanaan serta permukiman di wilayah Asia dan Australasia.

“Setelah dua tahun sebelumnya diselenggarakan di Filipina, EAROPH World Congress mendatang akan diselenggarakan di Kota Surabaya, Jawa Timur,” ujar Emil.

Kata dia, EAROPH World Congress 2022 diselenggarakan oleh EAROPH bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut Emil, EAROPH turut bermitra dengan United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific, organisasi yang menaungi para kepala daerah dan asosiasi pemerintah daerah di wilayah Asia Pasifik, dan akan menyelenggarakan ASEAN Mayor’s Forum (AMF) roundtable discussion sebagai bagian dan rangkaian kegiatan EAROPH World Congress yang menghadirkan para kepala daerah dari negara-negara ASEAN di Asia Tenggara.

“Kongres tersebut akan menghadirkan berbagai pakar dan praktisi bidang perencanaan dan permukiman dari negara-negara Asia dan Australia,” jelasnya.

Tema yang diangkat, lanjut Emil, adalah The Future of Human Settlements: Accelerating Recovery and Ushering into a New Era of Sustainable Urbanisation Post Covid-19.

“Di antara pembicara yang terkonfirmasi hadir termasuk dari lembaga pembangunan internasional seperti Asian Development Bank, GIZ Jerman, Bank Dunia, serta para pakar dari negara di antaranya Australia, Pakistan, Filipina dan negara-negara Asia dan Australasia lainnya,” ungkapnya.

Emil menjelaskan, para pakar dan praktisi akan membahas mengenai permukiman dan perkotaan masa depan atau future cities dan human settlements.

Organisasi yang juga telah menyampaikan rencana mengirimkan perwakilan di antaranya lembaga dibawah naungan PBB seperti UNESCAP dan UN Habitat.

Lebih lanjut, Emil menyebut beberapa pengembangan kawasan strategis di Indonesia juga akan ditampilkan dalam pembahasan seperti program Green Infrastructure Initiative bekerja sama dengan Jerman, pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dan berbagai pembangunan kawasan dan infrastruktur strategis lainnya, baik yang dikembangkan pemerintah maupun oleh badan usaha swasta.

“Jawa Timur merasa senang bisa menjadi tuan rumah EAROPH World Congress ke-28, dan kami berharap pertemuan parabpakar permukiman dari berbagai negara di Surabaya akan menjadi kesempatan untuk melahirkan gagasan-gagasan konkret untuk perkotaan dan permukiman masa depan serta Jatim untuk menampilkan program-program strategis di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah,” kata Emil.

Sementara, Bernada Tjandradewi Sekjen UCLG ASPAC mengatakan, para kepala daerah dari negara-negara ASEAN akan turut duduk bersama membahas strategi mewujudkan kota masa depan, dan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan EAROPH World Congress, maka sinergi ini akan menjadi efektif untuk mempertemukan para pakar dan kepala daerah wali kota.

Yolanda Reyes dari Filipina yang merupakan Presiden EAROPH mengaku sangat antusias memilih Jawa Timur sebagai lokasi penyelenggaraan EAROPH World Congress.

“Kami optimistis kongres akan berjalan dengan baik dan menampilkan program-program yang membawa hasil nyata dalam menjawab tantangan permukiman di masa mendatang dengan dihadirkannyan para pakar, praktisi dan kepala daerah,” tegas Yolanda.(faz/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs