Heri Akhmadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, mendukung peran Fadjar Kurnia dan Muhammad Fahry Aziz dari The Fox, The Folks, sebagai juri pada kompetisi Tokyo Light One Minute Projection Mapping di Meiji Memorial Picture Gallery, Tokyo, pada 17-19 September 2022 lalu.
Sebelumnya pada 2021 lalu, The Fox, The Folks memenangi kategori Grand Prize dan Audience Award pada kompetisi yang sama. Dua kreator Video Mapping Indonesia ini tidak hanya berperan sebagai juri tetapi juga menjadi tamu khusus di Tokyo Light Festival.
Untuk diketahui, kompetisi tersebut merupakan seni pemetaan proyeksi yang memadukan penataan cahaya dan suara dalam sebuah karya seni unik, yang dinilai secara ketat oleh panel pakar berskala Internasional.
Dubes Heri menilai, terpilihnya The Fox, The Folks menjadi salah satu juri di Tokyo Light Festival merupakan bukti keberhasilan seniman muda Indonesia tampil di ajang kompetisi internasional.
“Sangat membanggakan melihat prestasi gemilang dari seniman muda Indonesia. Kreativitas mereka di ajang internasional sebagai juri membuktikan bahwa karya seni anak muda Indonesia semakin diperhitungkan di ajang kelas dunia,” ujar Heri dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (21/9/2022).
“KBRI Tokyo senantiasa mendukung kreativitas seniman Indonesia dalam ajang kompetisi dunia. Diharapkan ke depannya kerja sama Indonesia-Jepang melalui kolaborasi di industri kreatif dapat terus berlanjut,” tambah dia.
Di sisi lain, Fadjar Kurnia mengaku senang dapat hadir sebagai juri dan tamu dalam kompetisi Tokyo Light One Minute Projection Mapping.
“Tentu kami senang ya. Kami tidak pernah berekpektasi bisa menjadi juara pada tahun lalu. Dan sekarang, kami sangat senang diundang menjadi juri dan tamu dalam kompetisi ini. Kami harap ke depannya anak Indonesia tidak takut lagi berkarya di luar negeri,” ujar Fadjar Kurnia.
Sementara itu, Muhammad Fahry Aziz berharap karya The Fox The Folks dapat menginspirasi seniman muda Indonesia dan dunia.
Sebagai informasi, juri dalam kompetisi Tokyo Light One Minute Projection Mapping ini berjumlah delapan orang. Selain dari The Fox, The Folks, tujuh juri lainnya adalah Gill Minervini (Australia), Katsuhiko Hibino, Daito Manabe, Haruka Furuya dan Michiyuki Ishita (Jepang), Mellissa Weigel (Kanada), serta Yuri Kostenka (Ukraina).
Selain menjadi juri, The Fox The Folks juga diminta menjadi tamu untuk menampilkan karya baru mereka untuk memeriahkan kompetisi Tokyo Light One Minute Projection Mapping yang bertemakan Life.
Selain itu, adapula karya lain dari The Fox, The Folks yang ditampilkan berjudul Ad Astra. Karya ini mengisahkan tentang perjalanan hidup sebuah bintang yang tumbuh dan berkembang untuk menggapai mimpinya. Selain The Fox, The Folks, Yuta Okuyama, seorang creator dari Jepang juga menampilkan karyanya.
Dalam kompetisi Tokyo Light One Minute Projection Mapping tahun ini, 19 finalis yang ditayangkan dalam kompetisi kali ini berasal dari Tiongkok, Iran, Kroasia, Spanyol, Jepang, Bulgaria, Polandia, Hongaria, Jerman, Thailand dan Ukraina. Total ada 241 peserta dari 55 negara. Pemenang hadiah Grand Prize diraih oleh peserta dari Hongaria. Sedangkan untuk juara dua diraih oleh peserta dari Thailand. (bil)