Selasa, 26 November 2024

PARA Syndicate: Pertemuan Airlangga dan Prabowo Respons Kesiapan Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Ari Nurcahyo Direktur Eksekutif PARA Syndicate menilai pertemuan Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian dengan Prabowo Subianto Menteri Pertahanan, Senin (19/9/2022), bukan sekadar pertemuan antara dua menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Menurutnya, pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, itu merupakan pertemuan dua orang ketua umum partai politik, Partai Golkar dan Partai Gerindra.

“Itu memang pertemuan sesama menteri yang sekaligus membahas bagaimana konstelasi politik dan terkait beberapa perkembangan terakhir,” ujarnya di Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Dia menjelaskan, pertemuan itu juga merupakan upaya menjalin komunikasi politik untuk kepentingan Pemilihan Presiden 2024.

Kalau Golkar dan Gerindra berkoalisi, Ari memprediksi kemungkinan besar Pilpres mendatang ada tiga pasangan calon yang berkompetisi.

“Pertemuan menteri itu harus dibaca sebenarnya mengarah pada dua poros atau tiga poros. Tapi, menurut saya lebih berpeluang tiga pasangan,” tambahnya.

Pertemuan Airlangga dan Prabowo, sambung Ari, dilandasi pernyataan Anies Baswedan yang siap diusung sebagai calon presiden pada Pemilu mendatang.

“Pernyataan Anies Baswedan itu menjadi katalisator poros NasDem, Demokrat, dan PKS semakin konkret karena Anies sudah siap dicalonkan,” ucapnya.

Kesiapan Anies sebagai calon presiden juga mendapat respons dari PDI Perjuangan yang menyatakan akan mempertimbangkan mengusung calon sendiri dalam Pilpres 2024.

Artinya, kemungkinan PDI Perjuangan tidak akan berkoalisi dengan partai lain.

Kondisi itu, kata Ari, membuka kemungkinan kerja sama Golkar beserta KIB, dengan koalisi Gerindra-PKB.

“KIB siap maju sendiri, Gerindra-PKB juga siap maju. Kalau itu dikomunikasikan, tentu membuka kemungkinan kerja sama KIB dan koalisi Gerindra. Itu juga harus menjadi pertimbangan,” katanya.

Kalau kerja sama itu terwujud, terbentuklah koalisi gemuk antara Golkar dan Gerindra. Di sisi lain, kekuatan politik itu akan menaikkan nilai tawar koalisi terhadap PDI Perjuangan.

“Kalau koalisi itu bisa terwujud, saya pikir koalisi Gerindra dan Golkar punya posisi tawar tersendiri terhadap PDIP. Sehingga, PDIP akan berpikir ulang untuk maju sendiri,” tegasnya.

Sementara itu, Dave Laksono Anggota DPR RI Fraksi Golkar menyebut, pertemuan Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto menunjukkan keharmonisan.

“Hubungan tetap baik dan terjalin dengan sempurna untuk terus bekerja demi menyelesaikan seluruh target-target Pemerintah,” ujarnya.

Dave tidak membantah kalau pertemuan kedua menteri itu juga membahas urusan politik.

“Saya nggak bisa menjelaskan detail karena pembahasannya masih tertutup. Kalau sudah waktunya nanti, tentu bisa diumumkan ke publik,” sambungnya.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs