Jumat, 22 November 2024

Ketua DPR: Bulog Harus Bisa Serap Hasil Petani Sekitar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI melakukan meninjau unit Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Karawang, Jawa Barat didamping Budi Waseso Dirut Perum Bulog, Rabu (21/9/2022). Foto: istimewa

Puan Maharani Ketua DPR RI melakukan meninjau unit Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Karawang, Jawa Barat. MRMP yang dibangun Perum Bulog dalam rangka menjalankan tugas sebagai penjamin ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas harga pangan merupakan fasilitas penggilingan padi/gabah modern.

Puan hadir di MRMP Karawang, Rabu (21/9/2022) bersama sejumlah anggota DPR RI yakni Sudin Ketua Komisi IV DPR, Lasarus Ketua Komisi V DPR, Diah Pitaloka Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Riezky Aprilia Anggota Komisi IV DPR, dan Mufti Aimah Nurul Anam Anggota Komisi VI DPR. Rombongan DPR diterima oleh Budi Waseso Direktur Utama Perum Bulog beserta jajarannya.

Didampingi Budi Waseso, Puan melihat proses pengolahan beras modern di MRMP. Mulai dari proses gabah panen, pengeringan sampai proses gabah menjadi beras dan packing. MRMP menjual beras-beras premium dari berbagai kemasan, termasuk untuk ukuran 5 kg.

Puan pun memberikan dukungannya kepada Bulog atas upaya yang dilakukan dalam membantu petani dalam negeri lewat MRMP. Ia berharap agar ada peningkatan penyerapan hasil produksi tani dalam pendistribusian beras nasional.

“MRMP ini harus turut bisa menyerap hasil panen sekitar agar petani turut merasakan manfaat dari penggunaan teknologi modern oleh Bulog,” ujar Puan.

Dia menambahkan, ketahanan pangan akan dapat diwujudkan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Seperti, kata Puan, dengan pembangunan MRMP yang dilakukan oleh Bulog saat ini di sejumlah daerah.

“DPR akan terus memberikan dukungan terhadap program yang mensejahterakan rakyat,” tutur mantan Menko PMK itu.

Sementara itu Budi Waseso menyebut, pembangunan infrastruktur MRMP bertujuan untuk membantu petani dan menyederhanakan alur proses pengolahan beras yang terpusat dalam fasilitas pengolahan gabah hasil panen.

Adapun sistem pengolahan beras di MRMP berbasis teknologi modern yang terdiri dari mesin pengering (dryer) serta unit penggilingan padi (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras dengan dilengkapi teknologi penyortir warna (color sorter).

“Satu unit MRMP Bulog seperti yang di Karawang ini dilengkapi dengan mesin pengering berkapasitas 120ton/hari, RMU berkapasitas 6 ton/jam dan 3 unit SILO berkapasitas simpan 2.000 ton,” jelas Budi Waseso.

Sekadar diketahui, progres investasi proyek MRMP di Karawang siap beroperasi pada Oktober 2022. Proyek ini akan digunakan untuk kegiatan infrastruktur pengolahan untuk manufaktur perberasan di Perum Bulog.

Dengan adanya penguatan infrastruktur melalui MRMP ini, diharapkan Bulog menjadi BUMN Pangan yang dapat menjalankan penugasan pemerintah dengan baik dalam melaksanakan produksi, pengadaan, dan penyimpanan beras. Selain itu untuk pendistribusian pangan pokok yang ditetapkan oleh pemerintah.(faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs