Sabtu, 23 November 2024

PLN Lakukan Perbaikan Sistem Tegangan Tinggi di Pesisir Selatan Jatim

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
LN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun berhasil melakukan upaya menjaga keandalan sistem dengan memperbaiki kejadian anomali yang berada di Gardu Induk (GI) Trenggalek 70 kV, Senin (19//9/2022). Foto: suarasurabaya.net

PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun berhasil melakukan upaya menjaga keandalan sistem dengan memperbaiki kejadian anomali yang berada di Gardu Induk (GI) Trenggalek 70 kV, Senin (19/9/2022).

Hal tersebut dilakukan agar tegangan pada sisi 70 kV tetap stabil, sehingga pelanggan yang berada di ujung paling jauh di wilayah GI Trenggalek tetap mendapat pasokan listrik yang andal.

“Kemarin kami baru saja menyelesaikan pekerjaan yang berada di GI Trenggalek untuk meningkatkan tegangan, agar pelanggan yang berada paling ujung yaitu sekitaran Daerah Pesisir Laut Selatan tetap mendapatkan suplai listrik yang andal. Pekerjaan ini kami lakukan setelah mendapatkan adanya kejadian anomali dari hasil asesment,” terang Didik F. Dakhlan General Manager PLN UIT JBM, berdasarkan informasi yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (20/9/2022).

Didik juga menambahkan, dalam pekerjaan tersebut PLN mengerahkan 9 personel serta memakan waktu 7 jam. “Pekerjaan kemarin kami lakukan tanpa pemadaman, sehingga tidak mengganggu pasokan listrik ke pelanggan yang ada di Daerah Trenggalek dan sekitarnya,” lanjutnya.

Sementara itu, Nur Fajar Fardiansyah Umar, Manager PLN UPT Madiun menjelaskan bahwa GI Trenggalek melayani seluruh Kecamatan di Kabupaten Trenggalek, sehingga keandalan pasokan listrik sangat berpengaruh bagi kegiatan masyarakat, terlebih di Pesisir Selatan terdapat banyak tambak udang dan pendinginan ikan yang merupakan pelanggan PLN dan sangat tergantung terhadap keberlangsungan pasokan listrik.

“Pada hasil pengujian, adanya tegangan yang menurun dari 70 kV menjadi 67 kV sehingga kami harus melakukan perbaikan agar tegangan tetap sama. Karena pada daerah paling ujung, terdapat banyak pelaku usaha yang sangat membutuhkan aliran listrik yang terus andal untuk mendukung usahanya, maka dari itu sesegera dan secepat mungkin kami lakukan perbaikan,” pungkasnya. (des)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs