Sabtu, 23 November 2024

Bertepatan 2 Tahun Gempa Dasyat, Meksiko Kembali Diguncang Gempa 7,6 Magnitudo

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sebuah mobil rusak tertimpa reruntuhan bangunan usai gempa bumi bermagnitudo 7,6 mengguncang di Manzanillo, Meksiko, Senin (19/9/2022). Gempa bumi di Meksiko pada Senin (19/9/2022) mengguncang bagian barat negara itu saat hari peringatan dua gempa besar mematikan pada 1985 dan 2017. Foto: Reuters

Gempa kuat yang mengguncang Meksiko barat pada Senin (19/9/2022), tepat dua tahun bencana gempa dahsyat, menewaskan sedikitnya satu orang, menghancurkan bangunan, menyebabkan listrik padam dan membuat warga berhamburan mencari perlindungan.

Melansir Antara dari Reuters, diketahui satu orang tewas di pelabuhan Pacific Manzanillo ketika atap sebuah mal ambruk menimpanya, kata pemerintah.

Otoritas juga melaporkan kerusakan di sejumlah rumah sakit di Negara Bagian Michoacan dekat pusat gempa, wilayah Meksiko yang jarang penduduk.

Satu orang terluka akibat terkena pecahan kaca di salah satu rumah sakit, katanya.

Gempa bermagnitudo 7,6 mengguncang tak lama setelah pukul 13.00 waktu setempat di dekat pantai barat dan dekat perbatasan Michoacan dengan Negara Bagian Colima – lokasi Manzanillo berada, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Gempa cukup dangkal, dengan kedalaman hanya 15 km.

Pacific Tsunami Warning Center AS mengeluarkan peringatan tsunami untuk beberapa wilayah pantai Meksiko, mengatakan potensi ketinggian gelombang dapat mencapai 1-3 meter di atas permukaan air pasang.

Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum menuturkan bahwa belum ada laporan langsung mengenai kerusakan parah di ibu kota pasca gempa, yang melanda Meksiko tepat di hari yang sama gempa mematikan terjadi pada 1985 dan 2017.

“Seperti sebuah kutukan,” kata Isa Montes desainer grafis di lingkungan pusat kota Roma. Menurutnya, saat terjadi gempa ada helikopter yang sedang terbang mengamati kota tersebut.

National Autonomous University of Mexico (UNAM), salah satu lembaga pendidikan tinggi paling bergengsi di negara itu, menyebutkan bahwa tidak ada penjelasan ilmiah tentang tiga gempa dahsyat yang terjadi di hari yang sama. Hanya kebetulan saja, katanya.

Ribuan orang tewas saat terjadi gempa pada 19 September 1985 dan lebih dari 350 orang tewas dalam bencana gempa 19 September 2017.(ant/gat/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs