Azrul Ananda menyatakan akan mundur dari posisinya sebagai Presiden Persebaya Surabaya. Pernyataan itu disampaikan Azrul, menjawab kekecewaan para suporter atas rentetan kekalahan yang diraih Persebaya.
Usai menyampaikan terima kasih dan permintaan maafnya pada banyak pihak internal maupun eksternal khususnya suporter, Azrul Ananda berjanji akan bertanggungjawab menyelesaikan musim ini.
“Karena itu dengan situasi yang terjadi pekan ini, Persebaya adalah tanggung jawab saya CEO dan Presidennya. Saya putuskan untuk mundur dari CEO Persebaya. Semua tanggung jawab, semua tanggungan-tanggungan kita selesaikan sebaik mungkin. Saya tidak akan lari dari tanggung jawab,” kata Azrul, Jumat (16/9/2022) di Kantor Marketing Persebaya di Surabaya Townsquare (Sutos) yang disaksikan perwakilan puluhan suporter dan media.
Azrul juga menyampaikan, keputusan yang diambilnya ini dinilai paling tepat. Ketimbang menuruti permintaan mayoritas suporter untuk memecat Aji Santoso Pelatih atau Yahya Alkatiri Manajer Persebaya.
“Saya minta maaf pada Bonek, bukan manajemen tapi saya yang mengecewakan dengan hasil belakangan ini. Manager out pelatih out itu lingkaran setan dan tidak menyelesaikan apapun,” katanya lagi.
Rencananya, Senin (19/9/2022) Azrul akan mengajukan surat pengunduran diri sebagai CEO Persebaya pada Koperasi Surya Abadi Persebaya.
“Dan legal-legal lain akan kita selesaikan. Komitmen keluarga manajemen, kami pada keluarga khususnya sponsor dan Surabaya akan diselesaikan sebaik mungkin,” imbuhnya.
Selain puluhan suporter yang hadir langsung mendengar keterangan Azrul di dalam ruangan tersebut, ratusan lainnya menunggu di halaman Sutos.
Setelah hampir satu jam konferensi pers berlangsung, seluruh suporter tidak langsung meninggalkan lokasi.
Sekitar pukul 15.30 WIB, usai menyanyikan lagu Song For Pride, suporter berangsur meninggalkan lokasi.(lta/dfn)