Pencarian Raffi Dimas Baddar pemuda 20 tahun yang hilang saat berkemah di bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokarto, Jawa Timur, terus dilakukan.
Hingga hari kelima pencarian, tim gabungan masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan Raffi
Basarnas bersama sekitar 70 orang petugas gabungan sudah melakukan penyisiran di sejumlah titik-titik koordinat.
Octavino Komandan Tim Basarnas Surabaya, saat dikonfirmasi mengatakan, proses pencarian kembali dihentikan sementara dan besok Jumat (16/9/2022) akan kembali dilakukan dengan melakukan penyisiran di titik yang lebih tinggi.
“Hari ini hari ke-5 sejak dilaporkan hilang untuk pencarian masih nihil, hari ini tadi kami fokuskan pencarian di sekitar petilasan Brawijaya, tapi hasilnya masih nihil,” ungkapnya pada Kamis (15/9/2022).
Dia menambahkan, dalam proses pencarian tim gabungan sempat mengalami beberapa kesulitan, di antaranya kondisi medan perbukitan yang jarang dikunjungi manusia.
Walau sudah melakukan penyisiran hingga puncak putuk Puyang, petugas belum menemukan jajak hingga tanda-tanda.
“Kami sudah susuri tidak ada jejaknya mungkin terpeleset atau seperti apa tidak ada dan kami juga belum menemukan keberadaan Raffi,” jelasnya.
Dihentikannya sementara proses pencarian untuk menjaga kondisi fisik tim SAR dan melakukan pemetaan untuk pencarian hari esok.
Rencananya pada proses pencarian besok, tim gabungan akan melakukan perluasan pencarian dititik Kordinat lain, di antaranya di Pusung Bokor, Gunung Pundak hingga ke Puncak Puyang.
“Kami akan mengikuti jalan setapak yang ada, karena tadi anggota ada yang mendapat video keberadaan korban terakhir kali di sekitar jalur Petilasan Brawijaya, jadi ada orang camping dan tidak sengaja memvideo korban dan menawari korban kopi, tapi korban terus berjalan dengan wajah datar, itu video diambil pada hari Minggu (11/9/2022) sekitar jam 6 pagi. Tapi, hingga pukul 08.00 WIB korban tidak nampak kembali,” tandasnya.(fad/dfn/rid)