Bus listrik Merah Putih bernama Electronik Inovation Bus atau E-Inobus pabrikan PT. INKA di Madiun, Jawa Timur sudah siap mengangkut para tamu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali, November 2022 mendatang.
Kendaraan ramah lingkungan itu disiapkan untuk mendukung konsep kegiatan KTT G-20, salah satunya mendukung transisi energi menjadi ekonomi hijau untuk menangani perubahan iklim.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur yang berkesempatan meresmikan E-Inobus juga sempat menjajalnya. Khofifah itu mengapresiasi bus pabrikan dalam negeri yang memiliki suara mesin sangat halus.
“Keren sekali bus listrik buatan PT.INKA ini. Mesinnya halus, keseimbangan busnya juga sangat terasa dan nyaman,” ungkap Khofifah, Kamis (15/9/2022).
Sebagai informasi, bus listrik itu memiliki sederet keunggulan. Antara lain, bisa menempuh jarak 160 km dalam sekali pengisian. Lalu memiliki kecepatan maksimal 100 km/jam, dengan lama pengisian daya 1,5 jam.
Untuk perbandingan bahan bakar, E-Inobus menghabiskan Rp1.171 per kilometer. Sedangkan bus diesel menghabiskan Rp2.790 per kilometer.
Sedangkan, dari segi perbandingan pemeliharaan dengan ukuran 250 km per hari, E-Inobus menghabiskan Rp3,4 juta saja. Sedangkan untuk bus diesel menghabiskan Rp6,7 juta.
Sementara itu, dari segi pemeliharaan E-Inobus diklaim lebih efisien 49 persen dibandingkan bus diesel. Dan dari dari segi bahan bakar lebih efisien bus listrik ini sebesar 58 persen.
Dengan diluncurkannya Bus Listrik Merah Putih E-Inobus PT. INKA, Khofifah berharap dapat membawa spirit Bumi Majapahit sekaligus ramah lingkungan dalam ajang perhelatan KTT G-20 di Bali.
“Jika nanti bisa diproduksi secara massal, diharapkan harga yang ada di pasaran bisa ditekan sehingga lebih terjangkau dalam pembelian setiap armadanya,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Budi Noviato Direktur Utama PT. INKA menjelaskan Bus Listrik Merah Putih diproduksi sebanyak 53 armada.
Sebanyak 30 unit bus akan digunakan pada kegiatan KTT G-20 pada Bulan November mendatang dan melayani para delegasi dari tamu tamu negara yang hadir.
“Setelah gelaran G-20 usai, bus listrik itu akan kembali ke PT. INKA untuk diperbaiki. Kemudian rencananya diserahkan ke Perum Damri dan melayani wilayah Surabaya sebanyak 34 unit dan Bandung sebanyak 19 unit,” tutupnya.(wld/gat/rid)