Sabtu, 23 November 2024

Jadi Ancaman Serius, Geng Motor Perlu Penanganan Bersama

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Irjen (Pol) Setyo Wasisto Kadiv Humas Polri saat berbicara di Forum Promoter Polri bertema 'Penanggulangan Teror Geng Motor Demi Memberikan Rasa Aman dan Terwujudnya Kamtibmas' di Menara 165 Jakarta, Kamis (8/11/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Keberadaan geng motor yang selalu membuat resah masyarakat perlu tindakan tegas dari pihak berwajib seperti kepolisian. Keberadaan mereka menjadi ancaman serius karena berbagai kasus yang muncul di permukaan sering menimbulkan korban jiwa.

Anarkisme yang selalu dilakukan oleh geng motor ini patut untuk segera diakhiri agar tidak semakin banyak korban jiwa atau kerugian materiil yang disebabkan oleh ulah mereka.

“Sekarang motor bukan menjadi satu hal yang mewah, ini dampak dari beberapa waktu yang lalu dengan DP 500 dapat motor. Tapi pergeseran dan nilai membuat wawasan bermotor jadi beda,” ujar Irjen (Pol) Setyo Wasisto Kadiv Humas Polri, saat berbicara di Forum Promoter Polri bertema ‘Penanggulangan Teror Geng Motor Demi Memberikan Rasa Aman dan Terwujudnya Kamtibmas’ di Menara 165 Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Menurutnya, perkembangan geng motor di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor seperti imitasi, lingkungan, budaya, pengagguran, perhatian orang tua yang minim dan kemiskinan. Rata-rata geng motor terbentuk karena kebiasaan para remaja atau pemuda yang nongkrong-nongkrong yang biasanya dilakukan di malam hari.

Selanjutnya mereka melakukan aksi balap liar dan hal-hal yang menantang untuk menunjukkan eksistensi diri terhadap kelompoknya atau kelompok lainnya.

“Kondisi tidak ideal biasanya menimbulkan celah sosial, lemahnya disiplin lalu lintas menjadi peluang timbulnya geng motor. Lingkungan sosial yang tidak kondusif dan pendidikan karakter yang gagal menjadikan mereka mudah terombang-ambing sehingga menuju pergaulan yang salah,” kata Setyo.

Untuk mengatasi munculnya geng-geng motor baru, perlu upaya bersama dari semua pemangku kepentingan termasuk peran orang tua, sekolah, lingkungan dan masyarakat. Dia mengakui kalau Kepolisian tidak dapat bekerja sendiri untuk mengatasi teror geng motor yang sudah sangat meresahkan masyarakat.(faz/tin)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs