Sabtu, 23 November 2024

Para Orang Tua Serahkan Anaknya ke Unesa Dalam Program DBON

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Acara serah terima olahragawan muda potensial di Lobi Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Selasa (6/9/2022).

Para orang tua atau wali menyerahkan anaknya untuk dididik, dibina dan dilatih dalam program pembinaan atlet DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) di sentra Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Acara serah terima olahragawan muda potensial tersebut, secara resmi dilakukan di Lobi Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Selasa (6/9/2022). Kegiatan ini menandai dimulainya program pembinaan atlet DBON di Unesa.

Dr. Dwi Cahyo Kartiko, Manajer Teknik DBON mengatakan, para atlet yang berhasil masuk dalam program pembinaan atlet DBON sentra Unesa sebanyak 26 orang yang meliputi cabor taekwondo, atletik, panahan dan renang.

“Sentra Unesa membina empat cabor dan atlet, yang diterima ini adalah peserta terpilih dan terbaik dari sekian banyak pendaftar yang datang dari berbagai daerah,” ujarnya, berdasarkan data yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (6/9/2022).

Dwi menambahkan, peserta yang diterima telah melewati tahap seleksi dengan sistem gugur. Seleksinya meliputi aspek antropometri, kesehatan dan biomotor atau kemampuan fisik. Setelah itu peserta juga melewati tes skill sesuai cabor pilihannya masing-masing.

Orang tua tidak perlu khawatir, lanjutnya, kebutuhan anak-anak yang masuk dalam program latihan ini dibiayai negara. Termasuk akomodasi hingga sekolahnya. Bahkan disiapkan para pelatih profesional, para ahli gizi, kesehatan sampai psikolog yang memastikan pertumbuhan dan perkembangan atlet.

“Anak-anak ini dilatih dan disekolahkan, serta disiapkan sehingga dalam 10 tahun ke depan bisa mengibarkan merah putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di kancah internasional,” ucap Wakil Dekan Bidang Akademik FIO itu.

Hanya ada dua kegiatan yang bisa mengumandangkan Indonesia Raya di dunia, yaitu kedatangan presiden di suatu negara dan atlet yang menjuarai kompetisi olahraga dunia. Ia optimis, anak-anak yang masuk DBON akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di olimpiade yang akan datang.

Sementara itu, Suprapto Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan mengatakan, program pembinaan atlet DBON di Unesa mulai bergulir bulan ini, bertepatan bulan olahraga nasional atau Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang diperingati tiap 9 September.

“Spirit Haornas ini yang kita bawa, sehingga lahir komitmen untuk memajukan prestasi olahraga nasional di kancah internasional,” tutupnya.

Laksono Nugroho, orang tua atlet DBON asal Ngawi menyatakan telah menyerahkan anaknya Enricho Bakti Nugroho untuk dididik, dibina dan dilatih di sentra pembinaan olahragawan muda potensial di Unesa. Dia berharap, anaknya yang lolos di cabor renang itu bisa serius mengikuti program latihan sehingga kelak bisa membanggakan keluarga dan tanah air di kancah dunia.

I Wayan Namu, orang tua dari Ni Putu Virna Berliana asal Bali yang berhasil masuk pembinaan atlet DBON cabor renang. Dia mengaku tidak mudah melepaskan anaknya yang masih duduk di bangku SMP.

“Ya senang, tapi berat dan sedih juga. Perasaan saya bercampur aduk,” ungkap Wayan.

“Karena saya percaya dan ini karena keinginan putri saya sendiri yang mau tidak mau harus saya dukung sepenuh hati. Lagian ini juga program pemerintah yang saya kira bagus ya buat ke depan, termasuk untuk putri saya. Optimis anak saya kelak bisa menjadi atlet yang membanggakan,” tambahnya. (des/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs