Massa demonstrasi gabungan elemen buruh se-Jawa Timur tiba di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Kota Surabaya, pada Selasa (6/9/2022) sore.
Beragam aksi diperlihatkan para buruh saat long march dari Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Pahlawan, mulai dari membawa poster, banner, menyanyikan lagu Naik-naik ke Puncak Gunung yang diganti liriknya, hingga menuntun motor.
Sekitar seribu massa aksi tiba di depan Kantor Gubernur Jatim secara bergiliran ke dalam dua kloter sekitar pukul 13.40 WIB.
Mereka yang tiba lebih awal menaiki berbagai kendaraan yaitu mobil, truk, dan bus. Disusul di barisan belakangnya massa buruh dalam jumlah yang lebih banyak menuntun sepeda motornya, mengisyaratkan tuntutan utamanya yaitu menolak kenaikan BBM.
Sepanjang jalan, riuh suara lantang pendemo menolak kenaikan harga BBM terdengar. Mereka bahkan memparodikan lagu anak-anak yang berjudul Naik-Naik ke Puncak Gunung.
“Naik-naik BBM naik, tinggi-tinggi sekali,” bunyi sepenggal lirik lagu yang diparodikan massa pendemo.
Usai seluruh massa buruh tiba di Kantor Gubernur Jatim, mereka langsung berorasi menyampaikan tuntutan di antaranya menolak kenaikan BBM, meminta upah layak, dan meminta evaluasi kinerja Disnakertrans Jatim.
Seperti diketahui, massa aksi demo berasal dari tiga elemen buruh di antaranya Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSP KEP KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan SPN (Serikat Pekerja Nasional) yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Tuban, Probolinggo, Jember, Lumajang, dan Banyuwangi.(lta/dfn)