Sabtu, 23 November 2024

Emas Jatuh, Terseret Prospek Kenaikan Suku Bunga Agresif Fed

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
ilustrasi harga emas jatuh. Foto: Pixabay

Harga emas kembali merosot pada akhir perdagangan Kamis pagi, memperpanjang penurunan untuk hari keempat berturut-turut, di tengah prospek kenaikan suku bunga agresif lebih lanjut oleh Federal Reserve Amerika Serikat (AS) dan bank-bank sentral utama lainnya.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 10,1 dolar AS atau 0,58 persen, menjadi 1.726,20 dolar AS per gram, setelah menyentuh level terendah sesi di 1.720,60 dolar AS per gram.

Seperti yang dilansir Antara, pada Kamis, (1/9/2022), emas turun 3,1 persen pada bulan Agustus serta membukukan kerugian pada bulan kelima berturut-turut.

Sementara, emas berjangka jatuh 13,4 dolar AS atau 0,77 persen menjadi 1.736,30 dolar AS pada Selasa (30/8/2022), setelah turun tipis 0,10 dolar AS atau 0,01 persen menjadi 1.749,70 dolar AS pada Senin (29/8/2022), dan anjlok 21,60 dolar AS atau 1,22 persen menjadi 1.749,80 dolar AS pada Jumat (26/8/2022).

Dalam pidatonya Loretta Mester, Presiden Fed Cleveland mengungkapkan, bahwa terlalu dini untuk mengatakan inflasi telah mencapai puncaknya, dan suku bunga AS perlu naik sedikit di atas 4,0 persen pada awal tahun depan.

Data ekonomi yang dirilis Rabu (31/8/2022) beragam. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Chicago terbaru, atau Barometer Bisnis Chicago, naik tipis menjadi 52,2 pada Agustus dari 52,1 pada Juli, yang masih dalam wilayah ekspansi.

Emas telah mengalami penurunan yang berkepanjangan tahun ini, karena serangkaian kenaikan suku bunga tajam oleh The Fed mendorong dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Logam kuning sempat terpukul pada pekan lalu setelah Jerome Powell, Ketua Fed memperingatkan bahwa bank sentral tidak berniat memperlambat siklus pengetatannya.

Pasar sekarang fokus pada data penggajian non pertanian (NFP) AS yang akan dirilis pada Jumat (2/9/2022). Pembacaan yang kuat kemungkinan akan mempengaruhi The Fed menuju pengetatan kebijakan yang lebih agresif.

Investor sekarang memperkirakan hampir 70 persen kemungkinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada September.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 40,5 sen atau 2,21 persen, menjadi 17,882 dolar AS per gram. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 5,1 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 827 dolar AS per gram. (ant/des/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs