Abdul Ghofur AS resmi dilantik sebagai Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Republik Indonesia (RI) berkedudukan di Surabaya, Rabu (31/8/2022) siang. Pelantikan ini diharapkan memperkuat hubungan bilateral kedua negara terutama sektor ekonomi.
Untuk diketahui, hubungan bilateral antara Kazakhstan dan Indonesia telah terjalin baik hampir 30 tahun. Terutama, di bidang investasi dan perdagangan yang menjadi sektor potensial. Pelantikan perwakilan sebagai jembatan kedua negara ini, diharapkan bisa menjalin komunikasi lebih baik.
Daniyar Sarekenov Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia dalam sambutannya di acara pelantikan itu menyampaikan, ada beberapa pertimbangan perlunya pembentukan Konsul Kehormatan di Indonesia. Salah satunya, Indonesia dianggap sebagai punggawa pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.
“Karena Kazakhstan dan Indonesia merupakan negara ekonom terbesar pada bidangnya masing-masing. Kami melihat Indonesia sebagai punggawa pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Maka dari itu tanpa memandang lokasi geografis, Kazakhstan tertarik memperkuat sektor ekonomi di sini (Surabaya, Indonesia),” kata Daniyar usai seremonial pelantikan, Rabu (31/8/2022).
Selain itu, keyakinan Kazakhstan untuk memperkuat kerja sama bisnis dengan Indonesia karena omzet perdagangan beberapa tahun terakhir, menunjukkan tren positif.
“Kazakhstan mencatat pra pandemi 2019, omzet perdagangan sebesar 370 juta dollar walau pun 2020 tidak berbuah manis. 2021, angka perdagangan bilateral menunjukkan kenaikan dua kali lipat sebesar 174 juta dollar. Bahkan Semester pertama 2022 saja, volume perdagangan naik sebesar 180 juta dollar. Dengan menunjukkan angka-angka positif ini, kami semakin yakin menyatukan dan memperkuat kerja sama bisnis kami dengan Indonesia,” papar Daniyar.
Tidak hanya itu, dalam waktu dekat, akan ada peluncuran platform yang mewadahi pengusaha-pengusaha kedua negara.
“Untuk membantu komunikasi operasional, promosi barang dagang, mengumpulkan pesanan, dan lain-lain. Peresmian peluncuran platform akan berlangsung dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Begitu juga dengan Abdul Ghofur AS Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Indonesia berkedudukan di Surabaya, yang optimis terhadap hubungan bilateral kedua negara ini. Menurutnya banyak kebutuhan Kazakhstan yang bisa dipenuhi oleh Indonesia terutama di Jawa Timur (Jatim).
“Beberapa (perusahaan) yang hadir di sini merepresentasikan kekuatan Jatim. Ada agriculture, maritim hasil laut, ada juga kita siapkan industri sepatu dibutuhkan mereka. furnitur juga kita siapin karena mereka butuh itu. Kazakhstan juga sangat stabil, terbukti dari ekspor sama-sama meningkat, 40 sampai 60 miliar dollar. Indo juga hampir meroket 100 an lah jadi 200 milliar dollar. Ini bisa jadi alternative recovery stronger,” ujar Abdul Ghofur.
Dalam pelantikan Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk RI itu, hadir pula Wakil Menteri Perdagangan RI, perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Kadin Surabaya, Kadin Almaty Kazakhstan, Direktur OJK Jatim, serta beberapa pengusaha dari kedua negara.
Selain pelantikan, digelar pula forum bisnis bertajuk “Indonesia-Kazakhstan Strenghten Mutual Trade and Cultural Bonding Business Forum” dengan presentasi total 10 perwakilan perusahaan dari dua negara. (lta/bil/ipg)