Irjen Pol Dedi Prasetyo Kadiv Humas Polri menjelaskan proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berlangsung selama 7,5 jam.
Menurut Dedi, pelaksanaannya juga dilakukan secara transparan, termasuk disiarkan secara langsung oleh TV Polri.
“Pada hari ini Kita sudah melaksanakan kegiatan rekonstruksi berlangsung kurang lebih sekitar 7,5 jam. Sesuai dengan komitmen bapak Kapolri, Timsus diperintahkan untuk se transparan mungkin di dalam pelaksanaan rekonstruksi yang berjalan 7,5 jam tersebut,” ujar Dedi usai rekonstruksi di lokasi rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Kata dia, seluruh rangkaian adegan sudah dilakukan dari tiga TKP, masing-masing dua TKP asli dan satu TKP pengganti yaitu TKP di Magelang.
“Magelang tadi sudah kita mainkan dari jam 10.00 pagi dengan melibatkan empat tersangka, kemudian ada beberapa saksi terkait menyangkut masalah peristiwa yang di Magelang sudah dilaksanakan, kemudian di TKP kedua di Saguling, juga 36 adegan sudah diperagakan oleh para tersangka dan juga ada saksi terkait peristiwa yang ada di Saguling. Demikian juga TKP yang terakhir TKP di Duren Tiga.
Menurut Kadiv Humas Polri, di TKP Duren Tiga, ada 27 adegan yang diperankan semuanya oleh para tersangka dan juga para saksi terkait peristiwa tersebut.
Dalam rekonstruksi ini, Timsus juga menghadirkan beberapa pihak dari eksternal seperti pengacara para tersangka, Kompolnas, Komisioner Komnas HAM, serta LPSK yang semuanya mengikuti secara runtut dari TKP pertama, kedua, dan TKP ketiga.
“Dari LPSK juga melakukan pendampingan terhadap Bharada E dari mulai TKP satu, TKP dua dan TKP yang ketiga. Ya ini adalah komitmen kami sesuai dengan arahan bapak Kapolri ,” tegasnya.(faz/ipg)