Angkutan perintis Damri Cabang Ponorogo siap melayani masyarakat di Madiun Raya, Jawa Timur, dengan menyediakan setidaknya lima rute perjalanan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.
Angkutan perintis hadir di wilayah 3TP (tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan) yang masih minim akses transportasi umum.
Akhmad Zulfikri Corporate Secretary Damri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (28/8/2022), mengatakan angkutan ini merupakan salah satu inisiasi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi, terutama dalam memudahkan pengangkutan ke sekolah, logistik dan distribusi hasil bumi, serta transportasi masyarakat pada umumnya.
“Damri menyediakan armada angkutan perintis di wilayah Madiun Raya dengan lebih dari lima rute perjalanan. Tentunya kami menyediakan layanan yang optimal dengan harga yang terjangkau,” ujarnya seperti dilaporkan Antara.
Wilayah Madiun Raya terkenal dengan potensi pertanian, perkebunan, serta hasil hutan, seperti hasil panen padi, kedelai, palawija, kakao, kopi, hingga kerajinan kayu jati.
Demi meningkatkan potensi-potensi tersebut, butuh tingkat mobilitas yang tinggi bagi masyarakat. Maka dari itu, angkutan perintis hadir sebagai penunjang sarana transportasi sehari-hari.
Angkutan Perintis Damri Cabang Ponorogo melayani wilayah Madiun Raya dalam jadwal layanan:
1. Terminal Seloaji (Kab. Ponorogo) – Telaga Sarangan (Kab. Magetan), berangkat dari Terminal Seloaji pukul 07.00 WIB dan 11.30 WIB, berangkat dari Telaga Sarangan pukul 09.30 dan 13.30 WIB dengan tarif Rp10.000.
2. Terminal Seloaji (Kab. Ponorogo) – Terminal Plaosan (Kab. Magetan), berangkat dari Terminal Seloaji dan Terminal Plaosan pukul 07.00 WIB dan 11.30 WIB dengan tarif Rp11.000.
3. Terminal Seloaji (Kab. Ponorogo) – Terminal Jeruk (Kab. Pacitan), berangkat dari Terminal Seloaji pukul 07.00 WIB dan 12.30 WIB, berangkat dari Terminal Jeruk pukul 07.00 WIB dan 11.00 WIB dengan tarif Rp9.000.
4. Terminal Seloaji (Kab. Ponorogo) – Telaga Ngebel (Kab. Ponorogo), berangkat dari Terminal Seloaji pukul 07.00 WIB dan 11.00 WIB, berangkat dari Terminal Ngebel pukul 09.00 WIB dan 12.30 WIB dengan tarif Rp6.000.
5. Terminal Seloaji (Kab. Ponorogo) – Terminal Gayatri (Kab. Tulungagung), berangkat dari Terminal Seloaji 07.00 WIB dan 12.30 WIB, berangkat dari Terminal Gayatri pukul 07.00 WIB dan 12.30 WIB dengan tarif Rp13.000.
6. Terminal Purboyo (Kota Madiun) – Pasar Gosong Baru (Kab. Madiun), berangkat dari Terminal Purboyo pukul 06.00 WIB dan 12.00 WIB, berangkat dari Pasar Gosong Baru pukul 09.00 WIB dan 15.00 WIB dengan tarif Rp13.000.
Untuk rute Madiun – Pasar Gosong Baru memiliki trayek (via Carrefour Madiun – Pasar Dungus – RS Paru Dungus – Monumen Kresek – SMPN 1 Wungu – Pasar Gondosuli Kare – Nongko Ijo – Desa Batok).
Zilfikri mengatakan layanan angkutan perintis tersedia setiap hari, kecuali hari libur operasi masing-masing trayek sebanyak dua hari setiap bulannya. Berikut rincian hari libur operasi angkutan perintis:
1. Ponorogo – Sarangan, libur setiap hari Selasa di minggu pertama dan ketiga.
2. Ponorogo – Ngebel, libur pada hari Rabu di minggu pertama dan ketiga.
3. Ponorogo – Jeruk, libur setiap hari Kamis di minggu pertama dan ketiga.
4. Ponorogo – Tulungagung, libur setiap hari Jumat di minggu pertama dan ketiga.
5. Ponorogo – Plaosan, libur setiap hari Sabtu di minggu pertama dan ketiga.
6. Madiun – Pasar Gosong, libur pada hari Minggu di minggu pertama dan ketiga.
Untuk pemesanan tiket, pelanggan dapat menghubungi petugas Damri Cabang Ponorogo di nomor telepon 0821 3237 5598, atau melalui media sosial Damri pada akun Instagram, Twitter, Facebook di @DamriIndonesia.
“Harapan kami, wilayah Madiun dan sekitarnya dapat terus berkembang dari berbagai segi kehidupan, di mulai dengan hadirnya transportasi untuk memudahkan mobilisasi masyarakat dari satu tempat ke tempat lain,” kata Zulfikri.(ant/iss)