Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Mewaspadai Kemungkinan Munculnya Varian Baru Virus Corona Awal Tahun 2023

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi, Covid-19 varian Omicron. Foto: dokumentasi SuaraSurabaya.net

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) menyatakan, tingkat antibodi masyarakat Indonesia terhadap Covid-19 sudah sangat tinggi.

Berdasarkan data yang dipegang Menkes, masyarakat yang memiliki antibodi mencapai 98,5 persen.

Tingkat antibodi dari sebelumnya cuma sekitar 400-an unit per mililiter, sekarang rata-rata lebih dari dua ribu unit per mililiter.

“Pada Desember hanya 88 persen dari masyarakat yang memiliki antibodi. Sekarang naik ke 98,5 persen. Level antibodinya yang tadinya cuma sekitar 400-an unit per mililiter sekarang naik lebih dari dua ribuan unit per mililiter. Akibatnya, populasi masyarakat Indonesia sudah sangat terlindungi dari level antibodinya,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Selain karena faktor alami sesudah sembuh dari infeksi Virus Corona, antibodi juga terbentuk dari vaksin yang disuntikkan.

Dampaknya, kasus Covid-19 akibat Virus Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 di Tanah Air relatif lebih rendah dibandingkan negara lainnya.

Walau begitu, Budi Gunadi mengingatkan masyarakat tetap waspada, disiplin protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat.

Menurutnya, kasus harian Covid-19 yang masih tinggi di berbagai negara bisa mengakibatkan mutasi virus.

Terkait masih tingginya kasus infeksi di luar negeri, dia memperkirakan akan muncul varian baru Virus Corona awal tahun 2023.

Maka dari itu, Kemenkes terus berupaya menjaga tingkat imunitas masyarakat tinggi seperti sekarang.

“Ujiannya sekitar enam bulan lagi, sekitar bulan Januari, Februari, Maret 2023. Kalau benar-benar bisa melampaui itu, Indonesia mungkin jadi selected few negara yang bisa menangani pandemi Covid-19 selama 12 bulan berturut-turut. Caranya, harus menjaga level imunitas setinggi sekarang,” paparnya.

Kemudian, Joko Widodo Presiden, lanjut Budi Gunadi, menginstruksikan Kemenkes menggencarkan lagi vaksinasi di daerah-daerah yang kadar imunitas masyarakatnya sudah menurun.

“Rencananya, November mendatang kami akan melakukan sero survei lagi untuk melihat daerah-daerah mana yang imunitasnya sudah menurun kadarnya. Kemudian orang-orang mana yang berisiko tinggi, nanti itu yang akan kami berikan vaksinasi untuk meningkatkan, mempersiapkan, memperbaiki kadar imunitas masyarakat populasi tersebut,” tegasnya.

Lebih lanjut, Menkes menjajaki kemungkinan melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia di bawah enam tahun.

“Vaksinasi untuk kelompok-kelompok lansia, komorbid, kemudian yang nanti kadar imunitasnya sudah turun atau sudah lebih dari enam bulan karena kami sudah tahu by name by address, nanti akan segera kami berikan alternatif vaksin,” tandasnya.(rid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs