Jumat, 22 November 2024

Jatim Masih Nihil Kasus Monkeypox, Khofifah Imbau Warga Tetap Jaga Prokes

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi. Cacar monyet.

Kementerian Kesehatan RI telah mengonfirmasi kasus pertama Monkeypox atau cacar monyet masuk di Indonesia. Kasus tersebut ditemukan pada pasien laki-laki berusia 27 tahun pada Sabtu (20/8/2022) usai melakukan perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Prancis.

Temuan kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Untuk itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengimbau seluruh warganya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Jawa Timur belum ada kasus yang teridentifikasi dan semoga virus tersebut tidak sampai ke sini. Tapi bukan berarti kita bisa menyepelekan virus cacar monyet ini,” ucap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (22/8/2022).

Khofifah menerangkan bahwa virus tersebut ditularkan melalui kontak erat manusia dengan manusia. Gejalanya antara lain adalah demam, sakit kepala, ruam pada kulit, nyeri otot dan kelelahan.

“Sebenarnya tingkat penularan cacar monyet ini lebih rendah dari Covid-19 dan gejalanya hampir sama dengan cacar air. Tetapi kita harus tetap siaga seperti saat kita menghadapi pandemi dulu,” terangnya.

Dalam kondisi seperti saat ini, Khofifah mengimbau agar masyarakat tidak takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika terdapat gejala yang serupa Monkeypox.

Lebih lanjut, Khofifah meminta masyarakat agar tidak panik dan menjaga kesehatan. Dia menjelaskan bahwa cacar monyet tidak membutuhkan isolasi terpusat seperti saat pandemi Covid-19.

Akan tetapi karena penularannya melalui kontak erat dengan orang yang memiliki cacar monyet, dia menghimbau agar tetap waspada dan menjaga jarak.

Terlebih, pasien yang terkena cacar monyet dapat sembuh dengan sendirinya dari gejala yang diderita pada minggu kedua atau keempat. Namun, penanganan klinis harus tetap ditingkatkan untuk mempercepat proses pemulihan dan meminimalisir bekas luka.

“Sejauh ini, info dari Kemenkes bahwa pasien bisa sembuh sendiri kalau tidak ada infeksi tambahan atau komorbid berat. Jadi, selain melakukan protokol kesehatan, kita juga harus menjaga pola hidup sehat,” tuturnya.

Mantan Menteri Sosial RI itu turut mengajak sinergitas semua elemen masyarakat dan pemerintahan untuk bahu-membahu mencegah penyebaran Monkeypox di Jatim. Dirinya mengatakan, bahwa pihaknya akan senantiasa memantau perkembangan virus agar dapat terkendali.

“Sekali lagi, untuk menghadapi ini kita butuh kerjasama semua pihak. Pelayan kesehatan harus siap dengan fasilitas dan pengobatan yang sesuai,” ucapnya.

Sebagai informasi, saat ini kasus terkonfirmasi positif cacar monyet mencapai 39.718 orang di seluruh dunia. Dari total kasus, angka meninggal dunia tercatat 12 orang atau kurang dari 0,001%.

Sedangkan menurut data dari Kemenkes RI, pemerintah pusat telah menyiapkan 1.200 reagen untuk pemeriksaan cacar monyet yang dilakukan saat ada indikasi penularan. (wld/gat/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs