Jumat, 22 November 2024

PENS Kembangkan Alat untuk Masyarakat di Jombang yang Kesusahan Akses Listrik

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Program pengabdian masyarakat Politeknik Elektronika Negeri Surabaya untuk bantu masyarakat di Dusun Gondang, Desa Carang Wulung, Wonosalam, Jombang untuk penuhi kebutuhan listrik. Foto: Humas PENS

Program Studi D3 dan Sarjana Terapan Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), pada Sabtu (20/8/2022) kemarin, tengah mengembangkan sebuah alat untuk membantu masyarakat di Dusun Gondang, Desa Carang Wulung, Wonosalam, Jombang untuk memenuhi kebutuhan listrik.

Dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Senin (22/8/2022), ada dua solusi yang telah diberikan oelh PENS. Dari program studi D3 Teknik Elektro Industri berupa “Sistem Penyimpanan Energi Listrik dari Panel Surya untuk Daerah Jauh Sumber Listrik PLN”. Sedanakan program Sarjana Terapan dalam hal ini membangun sebuah “Pemanfaatan Energi Listrik Baterai untuk Beban Peralatan Listrik untuk Desa Jauh dari Listrik PLN”.

Sebagai informasi, Untuk mencukupi kebutuhan listrik sehari-hari masyarakat di daerah itu harus menarik kabel dari desa sebelah, karena jauh dari listrik PLN. Hal ini tentu menyulitkan warga dan rawan gangguan listrik, bahkan kecelakaan karena sambungan listrik seperti ini tidak sesuai standar PLN.

Selain itu, jalanan kampung di sebagian wilayah Dusun Gondang belum memiliki Penerangan Jalan Umum (PJU). Kondisi ini menyebabkan keterbatasan aktifitas warga di malam hari dan rawan terjadi kecelakaan karena kondisi jalan yang gelap.

Pengembangan sistem oleh PENS tersebut memakan kurun waktu selama tiga bulan, dimulai dengan melakukan survey ke masyarakat. Sistem yang dipasang memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber listrik, hal ini dilakukan dengan memasang panel surya yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.

Selanjutnya, energi listrik digunakan untuk menghidupkan peralatan listrik dan juga disimpan dalam baterai agar pada malam hari listrik tetap mengalir walau tidak ada cahaya matahari.  Untuk diketahui, panel surya lebih ramah lingkungan dan mudah untuk diimplementasikan.

Selain itu dilakukan juga pemasangan 6 titik PJU untuk menerangi jalanan desa. Tidak ada kesulitan yang dihadapi, karena warga sangat senang dan terbantu dengan pengembangan alat tersebut yang mana sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup mereka sehari-hari.

Diah Septi Yanaratri, ketua pelaksana kegiatan Pengabdian Masyarakat Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektro Industri berharap dengan adanya sistem pembangkit listrik tenaga surya dan lampu PJU tersebut, dapat membantu kegiatan warga sekitar. “Semoga kedepan bisa membantu warga-warga lain yang mempunyai kesulitan serupa, yakni mendapatkan tenaga listrik dengan program pengabdian masyarakat dari PENS,” ujarnya.

“Dusun Gondang ini selain mempunyai potensi tenaga surya yang tinggi juga memiliki potensi aliran air yang cukup besar. Kami berharap ke depannya dapat mengembangkan sebuah sistem pembangkit listrik mikrohidro yang ramah lingkungan di daerah ini, sehingga kebutuhan listrik warga terpenuhi namun tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” tambah Lucky Pradigta Setiya Raharja selaku ketua pelaksana Pengabdia Masyarakat Program Studi D3 teknik Elektro Industri. (bil/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs