Sabtu, 23 November 2024

Kemkominfo Minta Keterangan PLN Soal Data Bocor

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Foto: PLN

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan sudah memanggil manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Sabtu (20/8/2022) untuk dimintai keterangan atas dugaan data bocor.

“Direktorat Jenderal Aptika, Kementerian Kominfo telah melakukan pemanggilan terhadap manajemen PLN pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022 untuk meminta keterangan atas dugaan kebocoran data tersebut,” kata Semuel Abrijani Pangerapan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo,  dalam keterangan resmi, Minggu (21/8/2022) dilansir Antara.

PLN, kata Semuel, melaprokan bahwa perusahaan sedang melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap sistem keamanan siber mereka, dan melakukan peningkatan sistem pelindungan data pribadi pelanggan PLN.

“Upaya peningkatan keamanan sistem pelindungan data pribadi PLN juga tengah dilakukan bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” jelas Semuel.

Kepada Kominfo, PLN menyatakan sistem operasional teknologi informasi PLN dalam kondisi aman dan pelayanan masyarakat tetap berjalan dengan baik. Kominfo juga memberikan rekomendasi teknis kepada PLN untuk meningkatkan perlindungan data pribadi pelanggan mereka.

“Kementerian Kominfo akan terus me-review pemenuhan kewajiban PLN terhadap ketentuan pelindungan data pribadi yang berlaku serta kewajiban lain yang terkait sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Semuel.

PLN sebelumnya menyatakan data yang beredar di media sosial adalah replikasi data pelanggan yang bersifat umum dan tidak spesifik. Data tersebut diduga diambil dari dasbor data pelanggan untuk keperluan data analitik.

“Data itu bukan merupakan data riil transaksi aktual pelanggan dan tidak update sehingga diperkirakan tidak berdampak besar bagi pelanggan. Secara umum, pelayanan kelistrikan pelanggan tidak terganggu,” kata Gregorius Adi Trianto juru bicara PLN.

Sementara itu, PLN per Sabtu kemarin sudah mengecek pusat data utama melalui sistem dari berbagai parameter. Hasilnya, semua dalam kondisi aman.

Sebelumnya, informasi data pelanggan bocor beredar di media sosial sejak Jumat (19/8/2022). Sebuah akun di situs gelap mengklaim menjual 17 juta data pelanggan PLN, berisi antara lain nama pelanggan, tipe energi, alamat rumah, nomor meteran dan tipe meteran. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Data 17 Juta Lebih Pelanggan PLN Diduga Bocor


Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs