Jumat, 22 November 2024

Dokter Gigi Butuh Tingkatkan Keilmuan untuk Layani Masyarakat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Seorang dokter gigi sedang memeriksa kesehatan gigi anak di Kota Pariaman, Sumbar saat pelaksanaan Bakti Sosial Persatuan Dokter Gigi Indonesia yang dilaksanakan di kota tabuik tersebut. (Foto: Antara)

Tari Tritarayati Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) memindai bahwa peningkatan kualitas pengetahuan dan keterampilan bagi dokter gigi dibutuhkan sehingga mampu memberikan layanan kesehatan gigi dan mulut yang profesional kepada masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa bidang kedokteran gigi akan selalu berkembang disertai penemuan bahan dan teknik baru, serta teknologi terkini yang akan memudahkan pelayanan di praktik kedokteran gigi.

“Tentu saja ini pada akhirnya akan memberikan kenyamanan pada pasien, dan sudah barang tentu selanjutnya dengan Indonesia selalu mendapat informasi terbarukan yang bisa dijadikan daya saing dalam memberikan pelayanan kedokteran gigi,” kata Tari saat membuka seminar Inter’dental Indonesia 2022 di Jakarta, Sabtu (20/8/2022).

Terkait dengan hal tersebut, PDGI mendukung penyelenggaraan kegiatan ilmiah untuk memberikan wawasan yang lebih luas dan terkini bagi para dokter gigi di Indonesia, seperti seminar yang diselenggarakan oleh International College of Dentists (ICD).

R. M. Sri Hananto Seno Ketua ICD XV Region 38 (Indonesia)  berharap dokter gigi yang berpartisipasi dalam seminar tersebut mendapatkan pengetahuan secara internasional, terkait dengan perkembangan teknologi yang akan bermanfaat dalam menjalankan praktik dan menyelesaikan kasus pada pasien.

“Yang diuntungkan masyarakat juga. Akhirnya masyarakat akan mendapatkan layanan yang paripurna dan optimal (dari dokter gigi). Itu yang kami harapkan,” kata Seno Dewan Penasehat PB PDGI.

Ia menyampaikan transfer ilmu pengetahuan kedokteran tidak bisa hanya dilakukan secara virtual tetapi harus secara tatap muka mengingat para dokter gigi memiliki kasus beragam yang harus diselesaikan. Oleh sebab itu, seminar oleh ICD memberikan ruang diskusi yang dapat dimanfaatkan tenaga profesional.

“Kalau (kasus pasien) diselesaikan tidak tepat, nanti dituntut pasien. Tuntutan pasien kan setiap saat muncul manakala kasusnya itu tidak ditangani dengan sebaik-baiknya,” tambah Seno.

Ia juga mengingatkan pentingnya dokter gigi untuk menyeimbangkan keilmuan dan etika, terutama dalam penerapan etika profesi saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Tari menambahkan, PB PDGI melalui Pendidikan & Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P3KGB) berencana untuk mensyaratkan adanya materi etik dan hukum setiap kegiatan ilmiah.

“Mengapa (etika) penting untuk teman-teman (dokter gigi), ini sebagai upaya terobosan mengingat makin besar jumlah dokter gigi yang berpraktik di Indonesia serta makin tinggi aduan masyarakat terhadap layanan dokter gigi,” ujarnya.(ant/red)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs