Jumat, 22 November 2024

Ubaya Catatkan Rekor MURI, Buat Ribuan Gelang dari Daur Ulang Plastik

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ubaya mencetak Rekor MURI pembuatan gelang solidaritas berbahan daur ulang plastik dan kertas, Sabtu (20/8/2022). Foto: Redhita suarasurabaya.net

Sebanyak 1.815 mahasiswa baru yang menggunakan almamater Universitas Surabaya (Ubaya) sudah memenuhi gedung Sport Centre Ubaya sejak pagi. Dengan membawa peralatan plastik dan majalah bekas, mereka siap merangkai gelang solidaritas dari daur ulang plastik sekaligus mencetak rekor MURI.

Christina Afanti Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ubaya, menyampaikan jika kegiatan mencatak rekor MURI dengan membuat gelang solidaritas angkatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa dan semangat untuk berprestasi kepada para mahasiswa baru.

Lebih detail, kata Afanti,  selain menunjukan kepada mahasiswa baru untuk berprestasi, isu tentang lingkungan juga menjadi fokus universitas.

“Kami juga memiliki fokus di isu lingkungan, oleh karena itu kami mulai mengajak para mahasiswa baru bagaimana upaya untuk mengolah sampah di lingkungan sekitar agar dijadikan kreativitas,” kata Afanti kepada suarasurabaya.net, Sabtu (20/8/2022).

Dalam pembuatan gelang ini, mereka duduk melingkar sesuai kelompoknya masing-masing. Pihak universitas menginstruksikan untuk merangkai bahan plastik dan majalah bekas supaya menjadi gelang. Saat proses membuat gelang, terlihat para mahasiswa baru saling menunjukkan kreativitasnya.

Afanti melanjutkan, pembuatan gelang solidaritas untuk angkatan ini juga berseiring dengan tema G20 yaitu Recover Together, Recover Stronger. Menurutnya, di masa orientasi, mahasiswa baru ini mereka perlu ditanamkan rasa saling bahu membahu untuk bekerjsama di masa depan dalam menghasilkan prestasi maupun karya.

“Gelang solidaritas ini adalah simbol dari recover together dan recover stronger,” katanya.

Dua mahasiswa baru Universitas Surabaya saat menunjukkan gelang hasil rangkaian dari olahan plastik, Sabtu (20/8/2022). Foto: Redhita suarasurabaya.net

Tercatatnya Rekor MURI yang tidak lepas dari usaha mahasiswa ini, diharapkan oleh Warek Tiga Ubaya itu agar para mahasiswa saat sudah aktif berkuliah bisa merancang prestasinya masing-masing sesuai dengan bidangnya.

Sementara itu Benny Lianto Rektor Ubaya mengatakan, melalui kegiatan ini, Ubaya ingin memperkenalkan kepada mahasiswa baru tentang budaya solidaritas. Hal ini dilakukan agar mereka bisa hidup berdampingan dengan semangat multikultur.

“Mereka tidak hanya sekadar membuat karya. Tapi, juga memberikan pesan untuk diri mereka dan orang sekitar, bahwa solidaritas adalah cerminan budaya bangsa yang perlu diterapkan dalam kehidupan perkuliahan sehari-hari,” ujarnya.

Benny berharap semangat solidaritas yang dibangun melalui kegiatan ini dapat membuat mahasiswa bekerjasama dan berkolaborasi lintas disiplin ilmu.

“Value inilah yang ingin Ubaya bentuk karena sangat penting untuk kehidupan di masa depan,” pungkasnya.

Ribuan Mahasiswa Baru Ubaya mencetak Rekor MURI pembuatan gelang solidaritas berbahan daur ulang plastik dan kertas, Sabtu (20/8/2022). Foto: Redhita suarasurabaya.net

Untuk diketahui, Rekor MURI hari ini menjadi prestasi Ubaya di momen penyambutan mahasiswa baru tahun 2022. MOB (Masa Orientasi Bersama) bertema “Anagata: Addarma Nawasena” yang merupakan kegiatan orientasi tatap muka pertama setelah sebelumnya dilakukan secara online karena pandemi. (wld/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs