Sabtu, 23 November 2024

Begini Generasi Muda Surabaya Memaknai Hari Pahlawan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Anak-anak yang sedang bermain di Car Free Day Jalan Darmo, Minggu (11/11/2018). Foto: Dimas suarasurabaya.net

Setiap tanggal 10 November, setiap warga negara diajak mengenang dan meneladani nilai-nilai kepahlawanan yang telah dilakukan oleh para pejuang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Di Surabaya, pada 73 tahun silam, berlangsung peristiwa heroik melibatkan hampir semua warga Surabaya dan warga luar kota melawan penjajah. Pertempuran heroik yang menewaskan ribuan, bahkan puluhan ribu pejuang Surabaya itu, kini dikenang sebagai Pertempuran 10 November.

Bagaimana generasi muda Surabaya, arek-arek Suroboyo zaman now sebagai calon penyemai bangsa di kemudian hari memaknai Hari Pahlawan dan sosok pahlawan?

Suarasurabaya.net sempat meminta pendapat beberapa anak kecil yang turut menonton Parade Surabaya Juang, Minggu (11/11/2018).

Naila, gadis 5 tahun yang menonton Parade Surabaya Juang bersama ibunya berpendapat, menurutnya pahlawan adalah orang baik. “Pahlawan itu orang baik, orang hebat,” ucapnya sambil malu-malu.

M Fathur Rahman (13 tahun) yang juga menonton Parade Surabaya Juang berpendapat, hari pahlawan adalah perayaan menghargai jasa para pahlawan. Merayakan Hari Pahlawan, kata dia, bisa dilakukan dengan menziarahi makam pahlawan serta meneladani sifat maupun sikap para pahlawan.

Baginya pahlawan adalah orang yang mau berjuang untuk orang lain. “Pahlawan itu orang yang berjuang. Tapi untuk saat ini menjadi pahlawan bisa dilakukan dengan mencintai Tanah Air, dan menjaga kedaulatan NKRI,” ujarnya.

Dia juga berpendapat, menurutnya merayakan Hari Pahlawan juga harus dibarengi dengan tindakan sehari-hari. “Misalnya, tegas, jujur, dan berani.”

Sementara, Fakhri Alif (9 tahun), secara berulang-ulang mengatakan, “Pahlawan adalah pejuang dan pejuang adalah pahlawan. Jadi siapapun yang mau berjuang untuk hal baik, itu pahlawan. Itu pejuang,” kata siswa kelas 3 SD ini.

Tidak sedikit warga yang menonton Parade Surabaya Juang yang dimulai dari Tugu Pahlawan hingga Taman Bungkul mengajak anak-anak mereka.

Pengamatan suarasurabaya.net, anak-anak itu tampak antusias menyaksikan berbagai teaterikal maupun berbagai kegiatan lain di parade ini.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menegaskan teatrikal “Parade Surabaya Juang” dia harapkan menjadi suatu kebangkitan untuk terus memompa semangat anak-anak Surabaya.

Menurutnya, masa depan yang akan dihadapi oleh anak-anak Surabaya akan semakin berat. Bila mereka tidak memiliki daya juang, mereka akan kalah bersaing di era persaingan global. (dim/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs