Meta, perusahaan induk Facebook, tetap memblokir akun milik Donald Trump meski pun dia berencana kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat pada pemilihan umum 2024 nanti.
Diberitakan Politico dan The Verge yang dikutip Antara, Kamis (18/8/2022), Nick Clegg Presiden Urusan Global Meta menyatakan, dipulihkan atau tidaknya akun Donal Trump akan ditentukan pada 7 Januari 2023. Dia menegaskan, tidak akan ada perubahan untuk jadwal tersebut.
Untuk diketahui, Trump dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk Pemilu Presiden AS 2024. Dia diprediksi akan mengumumkan pencalonan ini sebelum pemilu sela November 2022 mendatang.
Sementara itu, akun resmi Donald Trump diblokir dari Facebook dan Instagram, dua media sosial besar milik Meta, tidak lama setelah kerusuhan 6 Januari 2021.
Meta menilai unggahan Trump sebelum dan saat kerusuhan di Capitol tersebut, melanggar kebijakan mereka soal memantik kekerasan.
Tidak hanya Facebook dan Instagram, Twitter sebagai salah satu platform media sosial arus utama, juga memblokir akun Donald Trump pada waktu yang sama. Bahkan, Twitter sempat menyatakan pemblokiran itu bersifat permanen.
Berbeda dengan YouTube, platform itu dikabarkan akan mencabut larangan akun Trump, jika risiko kekerasan yang ditimbulkan akun tersebut berkurang.
Media sosial di AS saat ini sedang bersiap menyambut pemilu sela. Dalam momen itu, Meta akan menggunakan strategi yang mereka terapkan pada pemilu 2020, antara menghapus hoaks soal waktu dan lokasi pemungutan suara. (ant/bil/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
