Kementerian ESDM menargetkan 80.000 rumah tangga tidak mampu dan tinggal di daerah 3T menjadi sasaran Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022.
Sopi’i (40), warga Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Jawa Timur, menjadi salah satu penerima bantuan pemerintah tepat saat Peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah, di Hari Kemerdekaan ini saya punya listrik sendiri,” ucapnya, seperti dikutip Antara, Kamis (18/8/2022).
Petugas kebersihan Pemerintah Kota Batu sebelumnya harus berbagi meteran listrik dengan rumah orang tuanya, karena keterbatasan biaya penyambungan baru. “Mau buat saluran listrik sendiri, uangnya tidak cukup,” ujar Sopi’i.
Setelah mendapat bantuan BPBL dari Kementerian ESDM, Sopi’i kini resmi menjadi pelanggan listrik PT PLN (Persero).
Bantuan serupa juga diterima Agustinus Rengga (67), warga Desa Ndetundora II, Kecamatan Ende, Kota Ende, Nusa Tenggara Timur. Untuk menerangi rumahnya di malam hari, petani kebun itu sebelumnya hanya mengandalkan lampu pelita minyak tanah.
“Kami sempat berbagi saluran listrik dari tetangga, tetapi dua tahun terakhir diputus,” ujarnya.
Rengga pun bersyukur dan merasakan kemerdekaan sejati setelah memiliki jaringan listrik sendiri lewat Program BPBL Kementerian ESDM.
Sebelumnya, Ida Nuryatin Finahari Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengatakan, Program BPBL yang telah mendapatkan persetujuan Komisi VII DPR, bertujuan mengejar target 100 persen rasio elektrifikasi.