Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengukuhkan 78 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Selasa (16/8/2022) sore.
Mereka adalah putra-putri SMA sederajat terpilih dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat ketika tim paduan suara dengan balutan pakaian adat kebaya menyanyikan lagu mengheningkan cipta serta Indonesia Raya diiringi alunan musik. Juga saat Khofifah menyematkan langsung lencana secara seremonial pada anggota paskibraka.
“Ini persiapan besok saat pengibaran dan penurunan bendera, maka baru saja mengukuhkan paskibraka Jatim yang akan bertugas saat pengibaran bendera saat detik-detik proklamasi mau pun sore hari, penurunan bendera,” kata Khofifah usai kegiatan pengukuhan, Selasa (16/8/2022).
Khofifah berharap, dengan pengukuhan ini, tidak sekadar sebagai pasukan pengibar bendera pada HUT ke-77 RI besok, tetapi mampu menjadi kader bangsa terbaik.
“Ini bagian yang bisa membangun penguatan cinta mereka ke pada Tanah Air maka, maka ada ikrar putra Indonesia, itu menjadi bagian yang kita harapkan sesuatu yang akan tertanam pada jiwa mereka untuk jadi kader bangsa terbaik. Semoga terus terpatri dalam proses kehidupan mereka. Ketika nanti melanjutkan perguruan tinggi mana pun profesi mana pun semoga tidak akan tereduksi oleh dinamika dan distrupsi dari banyak sektor,” imbuhnya.
Selain Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, prosesi pengukuhan juga disaksikan oleh jajaran Forkopimda Jatim. Para orang tua dari anggota paskibraka turut diundang menyaksikan putra-putrinya di Gedung Negara Grahadi.
Mayor Infanteri Prasetya Pembina Pelatih Paskibra Provinsi Jatim dari Komando Garnisun Tetap III (Kogartap III) Surabaya mengatakan, pelatihan para anggota paskibra ini dilakukan sejak 6 Agustus setelah terpilih dari proses seleksi masing-masing kabupaten/kota.
“Ada 78, masing-masing kabupaten/kota ada dua orang, jadi ada yang tiga juga,” katanya usai pengukuhan.
Usai proses seleksi yang begitu ketat hingga sampai terpilih menjadi anggota Paskibraka Jawa Timur, mereka dikarantina. Hingga kini kondisinya sehat. Usai pengukuhan, mereka langsung istirahat untuk persiapan upacara besok, Rabu (17/8/2022).
“Seleksi akademik, IQ, psikologi, jasmani dan sebagainya. Tentunya mereka anak-anak terpilih dari kabupaten/kota. Di sini dibekali wawasan kebangsaan, kedisiplinan, pengetahuan, sehingga pasca purna paskibra bisa punya kebanggaan tersendiri bagi dirinya,” imbuhnya. (lta/iss)