Jumat, 22 November 2024

77 Tahun DPR RI, Kinerja Parlemen Makin Mudah Terpantau Publik Berkat Digitalisasi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pegawai TV Parlemen DPR RI saat gladi kotor untuk persiapan Sidang Tahunan. Acara tersebut akan disiarkan langsung oleh TV Parlemen melalui berbagai platform digital. Foto: istimewa

Digitalisasi adalah sebuah keniscayaan di era kemajuan teknologi informasi. DPR RI yang mewakili rakyat pun tidak bisa lepas dari teknologi digital dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran.

Seiring banyaknya platform digital saat ini, mau tidak mau Parlemen harus memanfaatkannya demi menunjang kinerja serta menuju Parlemen modern.

Dengan media sosial dan aplikasi komunikasi berbasis digital seperti YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, dan Zoom, sekarang kerja-kerja Parlemen lebih bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.

Di samping itu, para konstituen di daerah pemilihan para anggota DPR bisa langsung berinteraksi, berkolaborasi dan berkontribusi walau tidak berada di lokasi yang sama.

Rahmad Handoyo Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI mengatakan, di era digital ini, masyarakat ingin tahu secepatnya apa yang dikerjakan DPR RI. Dengan begitu, DPR dituntut menjadi lebih transparan, dan jauh lebih responsif dibanding anggota dewan zaman Orde Baru.

“Kalau zaman Orde Baru itu cap stempel, kan nggak mungkin di era sekarang. Biarlah keterbukaan itu ada di era demokrasi sekarang. Saya kira sangat dibutuhkan yang namanya digitalisasi. Apa pun yang dilakukan dan sedang terjadi di parlemen, rakyat juga bisa mengetahui langsung atau real time,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Minggu (14/8/2022).

Dia menambahkan, masyarakat tidak mau sebatas disuguhkan berita atau isu-isu yang ada di media massa. Sekarang, publik punya banyak alternatif untuk mendapatkan informasi.

“Misalnya langsung atau live dapat informasi-informasi up to date yang dari parlemen, dari sumbernya langsung,” jelasnya.

Dengan berbagai kemudahan mendapatkan akses informasi melalui sistem digital, masyarakat juga gampang melakukan pengawasan langsung terhadap Pemerintah.

“Saya kira menjadi satu khasanah rakyat untuk ikut juga mengawasi Pemerintah melalui parlemen dengan menggunalan saluran digitalisasi itu,” tegasnya.

Sejauh ini DPR RI sudah menyuguhkan siaran-siaran langsung di tiap-tiap alat kelengkapan dewan, mulai dari Komisi I sampai Komisi XI di hampir semua platform digital.

Walau begitu, Handoyo menilai itu belum cukup. Sehingga, perlu diperkuat dengan data-data Parlemen lainnya yang bisa diakses langsung oleh masyarakat.

“Harus diperkuat tidak hanya sebatas siaran rapat-rapat, tapi juga butuh data base Parlemen yang rakyat juga bisa langsung pantau. Termasuk di dalamnya kajian-kajian kesekjenan dan tim ahli di parlemen. Sehingga rakyat juga mengetahui kajian-kajian seperti apa, kajian-kajian kenegaraan, kajian-kajian kebangsaan dan lainnya,” kata dia.

Lebih lanjut, Handoyo menyebut digitalisasi menjadi suatu cara Parlemen mendekatkan diri kepada rakyat, dan rakyat ikut mengawasi Parlemen secara langsung sebagai salah satu fungsi kontrol parlemen.

Anggota DPR asal Boyolali, Jawa Tengah itu juga mengusulkan supaya Setjen DPR RI menyelenggarakan siaran langsung kegiatan para Anggota DPR yang sedang reses di daerah pemilihannya.

Handoyo mengharapkan, ke depan ada televisi parlemen yang bisa siarang secara nasional.

“Kenapa tidak? Jadi memang itu membutuhkan biaya yang mahal, tapi demi rakyat, supaya turut mengawasi, saya kira itu suatu hal yang sangat positif,” imbuhnya.

Sementara, Sekretariat Jendral DPR RI sendiri sudah meluncurkan platform E Media pada 17 Januari 2022. Platform tersebut dikelola Biro Pemberitaan Parlemen.

E-Media merupakan platform digital pemberitaan yang menyampaikan informasi kegiatan dan kinerja DPR RI seperti aktivitas, kegiatan dan topik pembahasan isu-isu di DPR RI.

Platform digital E-Media bisa diakses melalui website emedia.dpr.go.id mau pun melalui mobile apps android E-Media. Berbagai menu yang tersedia dalam platform tersebut di antaranya e-magazine, e-buletin, e-book, TV & Radio Parlemen, Media Sosial DPR RI, serta Agenda Rapat.

Bicara soal TV Radio Parlemen, Mohaikal Yunus Reporter TVR Parlemen mengatakan, sekarang TV Radio Parlemen sudah membangun kemitraan dengan TV dan radio lokal di daerah.

Kata Ical panggilan akrab Mohaikal Yunus, TV Radio Parlemen memiliki konten keparlemenan, kinerja wakil rakyat dalam memperjuangkan hajat hidup rakyat yang sebagian pendengar/penonton TV Radio lokal.

“Jadi, para pendengar dan penonton TV radio lokal ingin TV Radio Parlemen dipertahankan, karena daerah-daerah sangat terbantu dengan informasi DPR melalu kanal ini. Mereka tidak tergantung pada TV nasional,” tegas Ical.

Di masa Pandemi Covid-19 mulai 2020 lalu, platform digital juga sangat membantu kerja-kerja wartawan, khususnya di DPR

Kalau biasanya wartawan harus meliput langsung ke ruang-ruang alat kelengkapan dewan, dengan adanya aplikasi Zoom yang terintegrasi dengan YouTube, Twitter dan Facebook, para wartawan bisa memantau lewat aplikasi itu selama pembatasan kegiatan.

Di Media Center DPR, selain ada WiFi gratis, Setjen DPR RI juga menyediakan perangkat komputer, TV serta speaker. Itu juga disiapkan untuk wartawan yang nanti akan meliput Sidang Tahunan sekaligus peringatan Kemerdekaan Indonesia tanggal 16 Agustus 2022.

Untuk menuju Parlemen Modern, Indra Iskandar Sekretaris Jendral DPR RI mempunyai target supaya semua kinerja Anggota DPR dapat diketahui konstituennya.

Pernyataan itu disampaikan Indra dalam laporannya di Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI di Lombok, NTB, Jumat (5/8/2022).

“Jadi, perlu diketahui juga kalau ada beberapa indikator yang harus dipenuhi. Selain transparansi, juga pemanfaatan teknologi informasi,” jelasnya.

Kata Indra, keberadaan Wartawan Parlemen pun sangat penting untuk membangun sebuah transparansi DPR RI.

“Jangan salah, media ini bisa menjadi jembatan bagi DPR RI untuk mewujudkan parlemen modern dan menciptakan transparansi kinerja setiap anggota dewan di setiap rapat-rapat komisi maupun Alat Kelengkapan Dewan,” tambahnya.

Berkaitan dengan adanya penerapan teknologi informasi (IT), menurut dia, Sekretariat Jendral DPR RI mempunyai komitmen untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang ada.

Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung kerja-kerja kedewanan. Dengan memanfaatkan IT, maka masyarakat akan mudah memperoleh informasi terkait aktivitas para wakil rakyat.

Senada dengan Sekjen DPR, Indra Pahlevi Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI menegaskan, fokus utama dari Parlemen Modern yaitu teknologi informasi yang membuka akses seluas-luasnya dengan elemen masyarakat baik langsung mau pun melalui teknologi.

“Di platform media sosial TikTok, ada salah satu konten yang viewernya sudah mencapai 16 juta. Itu menunjukkan ada engagement yang baik terhadap kinerja-kinerja DPR dalam setiap agendanya,” tegas Indra Pahlevi.(faz/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs