Jumat, 22 November 2024

Wamendag Optimis Kinerja Ekspor Indonesia Bakal Capai Lebih dari 40 Miliar Dolar

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
B20 Side Event InaGRO Business Forum 2022. Foto: Kadin Jatim

Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia optimistis jika kinerja ekspor Indonesia hingga akhir tahun 2022 akan mencapai lebih dari 40 miliar dolar.

Optimisme tersebut seiring dengan tingginya pencapaian kinerja perdagangan Indonesia secara menyeluruh hingga bulan Juni 2022 yang mencapai 24,89 miliar dolar, melebihi pencapaian di Desember 2021 sebesar 35,34 miliar dolar.

“Ini angka yang sangat tinggi, tertinggi sepanjang sejarah karena bisa melewati realisasi perdagangan Indonesia di Desember 2021 yang mencapai 35,34 miliar dolar. Dengan asumsi surplus satu bulan mencapai 3 miliar dolar,” kata Jerry Sambuaga saat acara B20 Side Event InaGRO Business Forum 2022 yang dimoderatori oleh Edi Purwanto Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian dan Hortikultura Kadin Jatim, Kamis (11/8/2022).

Pencapaian kinerja perdagangan yang cukup tinggi tersebut menunjukkan bahwa kinerja industri perdagangan Indonesia dalam kondisi yang kondusif dan sangat baik, sesuai dengan arahan Joko Widodo presiden bahwa perdagangan harus terus surplus.

“Akan kita pertahankan dan kita tingkatkan bahkan kita yakin rekornya akan melebihi dari tahun lalu,” katanya.

Jerry juga menegaskan bahwa kondisi geopolitik dunia yang tidak stabil akibat terus berlangsungnya perang antara Rusia dengan Ukraina memang memiliki ekses kepada chain supply, komoditas, minyak dan sebagainya yang akan memberikan dampak pada distribusi dan produksi.

“Di tengah itu semua kita masih menyatakan ekspor kita surplus dan tetap menjadi andalan. Produknya merambah ke berbagai negara lain karena produk kita tidak hanya tergantung ke salah satu negara. kita banyak melakukan kegiatan perdagangan di semua wilayah,” tandasnya.

Dari sisi perjanjian dagang, Indonesia telah menandatangani sekitar 26 perjanjian dagang sebagai representasi dari benua Asia, Eropa, Afrika dan Amerika.

“Kita dalam skala meningkatkan ekspor luar negeri salah satunya adalah maksimalisasi perjanjian dagang, mencari terobosan baru produk lain, seperti produk digital,” kata Jerry.

Angka dan faktual tersebut menjadikan semakin kuat optimisme peningkatan perdagangan. Terlebih Menteri Keuangan juga menyampaikan bahwa ditengah tekanan, Indonesia bisa melakukan stabilisasi inflasi dibawah angka 5 persen dan pertumbuhan ekonomi diatas 3 persen.

“Artinya ini semua menjadi modal dasar plus perdagangan kita yang surplus menjadi salah satu cara dalam meningkatkan perdagangan secara umum,” ujarnya.

Disisi lain, untuk menunjukkan komitmen Jatim dalam meningkatkan kinerja ekspor, maka pada kesempatan InaGRO Expo 2022 juga dilakukan pelepasan ekspor 15 ton udang beku ke Jepang oleh Gubernur Jawa Timur. Ekspor ini sebagai sebuah langkah nyata pemulihan ekonomi Jawa Timur setelah pandemi Covid-19.

Udang yang diekspor ke Jepang itu adalah jenis udang faname yang dihasilkan para petani di Banyuwangi, Jember dan daerah lainnya. Udang faname memang termasuk jenis udang yang disukai pasar ekspor karena kualitasnya bagus dibanding jenis udang lainnya.

Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Jawa Timur, mengapresiasi ekspor yang dilakukan para pelaku usaha. Kadin Jatim sendiri terus mendorong peningkatan ekspor itu termasuk komoditas pertanian, perkebunan dan perikanan.

“Tiga sektor itu menjadi andalan Jawa Timur karena potensinya yang sangat besar,” ujarnya.

Selama ini Kadin Jatim ditugasi melalui untuk melakukan percepatan ekspor pasca pandemi Covid-19 melalui Export Center. “Kita ditarget bisa mengekspor segala komoditas Jatim sebesar 100 juta dolar di 2022 ini,” tukas Adik.

Harapannya dengan peningkatan ekspor Jatim ini bisa mendongkrak perekonomian, karena ekspor ini jadi variabel penting pertumbuhan ekonomi di Jatim.(gat/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs