Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur saat membuka gelaran InAGRO Expo 2022 di Grand City, Surabaya menyampaikan jika sektor industri agro di Jatim ditinjau dari unit usaha mampu berkontribusi sebesar 82,45 persen.
Menurut Khofifah, capaian tersebut sangat penting untuk meningkatkan perekonomian Jatim serta upaya mewujudkan kemandirian pangan nasional.
“Ini satu kontribusi sangat signifikan untuk membangun dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Kita berharap masyarakat akan mendapatkan tetesan kesejahteraan dari pertumbuhan sektor agro,” kata Khofifah saat sambutan, Kamis (11/8/2022).
Untuk diketahui, kegiatan InAGRO Expo 2022 yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim merupakan wujud dari komitmen seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan sektor agro di Jatiml untuk meningkatkan perekonomian dan mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Dalam kegiatan InAGRO Expo di GC ini diselenggarakan mulai 11-14 Agustus 2022. Dalam kegiatan tersebut ada puluhan stan yang memamerkan hasil industri sektor agro. Mulai dari pupuk hingga olahan makanan.
Khofifah kembali melanjutkan, besarnya kontribusi sektor agro tersebut juga bisa dilihat dari besarnya jumlah tenaga kerja yang bisa terserap oleh industri agro yang mencapai 82,34 persen.
“Maka membangun strong partnership menjadi bagian sangat penting. Dan pertemuan startegi ini menjadi bagian dari strong komitmen di antara kita semua. Strong partnership dan strong komitmen harus berseiring,” tegasnya.
Senada dengan Gubernur Jatim, Yukki Nugrahawan Hanafi Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia mengungkapkan bahwa Kadin Jatim harus menjadi wadah dunia usaha sektor agro dan berkontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi di Jatim
“Yaitu dengan diselenggarakannya program strategis, InAGRO Expo 2022 sebagai upaya menampilkan dan memperluas akses pasar produk unggulan di bidang agro provinsi Jatim,” tambah Yukki.
Lebih lanjut, Yukki menjelaskan ada tiga sektor yang menjadi sektor unggulan di Jatim dan harus didukung bersama. Yaitu pertanian, perikanan, dan peternakan.
Menurutnya, hal ini karena sektor pertanian memiliki andil yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal II 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen. Dan distribusi sektor pertanian menduduki tiga besar yang mencapai 12,98 persen atau tumbuh 1,7 persen.
“Sektor pertanian perikanan dan peternakan telah berdampak pada ekonomi di semua daerah khususnya di Jatim sebagai produsen padi, jagung, ayam potong sapi potong, budidaya hasil laut terbesar di Indonesia,” ucapnya.
Ke depan, sektor agro akan memainkan peran sangat penting dalam mendukung produksi pangan yang berkelanjutan di Indonesia.
Oleh karena itu Yukki berharap perlu dukungan semua pihak untuk membangun daya saing produksi industri agro dan menjadi keunggulan dalam bersaing melalui pengembangan sub sistem hulu hingga hilir.
“Pengembangan sub sistem hilir melalui pendalaman industri pengolahan kelebihan hilir dengan membangun jaringan secara internasional serta pembangunan sistem industri agro yang digerakkan dengan inovasi,” terang Yukki.
Langkah pengembangan tersebut seiring dengan target pada tahun 2045 Indonesia yang akan menjadi lumbung pangan dunia, yang mana kebutuhan pangan akan sangat mengikat dengan bertambahnya populasi di dunia.(wld/ipg)