Sabtu, 23 November 2024

DLHK Sidoarjo Klaim Penanganan Sampah yang Dikeluhkan Pendengar SS Sudah Beres

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Salah satu truk milik DLHK Kabupaten Sidoarjo melakukan pengangkutan sampah, di kawasan dekat Jalan Raya Trosobo, Rabu (10/8/2022). Foto: DLHK Sidoarjo

Bahrul Amig Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, menyebut tumpukan sampah di beberapa wilayah Kota Delta yang beberapa waktu lalu dilaporkan pendengar Radio Suara Surabaya (SS), telah selesai dibersihkan oleh petugas yang diterjunkan langsung ke lapangan, sejak Selasa (11/8/2022) lalu.

“Sudah tertangani dengan baik. Yang turun langsung Pak Camat wilayah terkait bersinergi dengan Dinas PU BMSDA (Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air) begitu kami dengar informasi pendengar dari SS, Selasa kemarin,” ujarnya pada Radio Suara Surabaya, Kamis (11/8/2022) siang.

Sebelumnya, sejumlah pendengar Suara Surabaya mengeluhkan tumpukan sampah di wilayah Sidoarjo. Beberapa lokasi yakni, dekat Jembatan Layang Trosobo yang terdapat ceceran sampah, sungai sebelah Ex. supermarket Giant Waru. Adapula di Perumtas 3 Wonoayu, Desa Popoh yang berbatasan dengan Desa Grabagan, Tulangan, yang sungainya jadi dangkal karena sampah.

“Camat dan kepala desa terkait yang kemarin wilayahnya dilaporkan banyak sampah berceceran, sudah kami minta agar dibuatkan taman atau apa saja, agar tidak dibuangi sampah secara sembarangan lagi,” imbuh Bahrul Amig.

Dia juga menungkapkan, dari data yang dimiliki oleh DLHK, ditemui jika  15 orang yang melakukan pembuangan sampah liar di Kabupaten Sidoarjo, sembilan di antaranya berasal dari luar kota.

Sebanyak 20 kepala desa dari beberapa wilayah di Kabupaten Sidoarjo, sedang mengikuti pengarahan dan pembinaan program “Kampus Sido Resik” di TPS Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kamis (11/8/2022). Foto: DLHK Kabupaten Sidoarjo

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo itu kembali menjelaskan, ke depannya agar tidak ada lagi sampah yang berserakan di Kota Delta, DLHK telah meminta pemerintah kecamatan dan desa di seluruh Kabupaten Sidoarjo agar lebih meningkatkan kembali pelayanan pembuangan sampah domestik.

Selain itu, lanjut dia, saat ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sedang melakukan pembinaan kepada 20 kepala desa dan beberapa camat, dalam program “Kampus Sido Resik”. Pembinaan tersebut akan berfokus pada “Administrasi” dan “Teknis Pengolahan Sampah”.

Dalam program ini kepala desa diibaratkan sebagai rektor yang akan mengarahkan secara administratif untuk peraturan desanya (Perdes), untuk pengelolaan sampah mulai dari hulu sampai hilir. “Nantinya, tidak hanya 20 kepala desa saja. Semua nanti akan secara bergantian dilakukan pembinaan dalam ‘Kampus Sido Resik’ ini di tempat pengolahan sampah Desa Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo, di dekat Kantor DLHK,” ucapnya.

Nantinya, kata Amig, masing-masing desa diharapkan setidaknya mampu menuntaskan permasalahan dengan rata-rata 20 gerobak sampah perharinya agar tidak berceceran. Ini seperti yang berhasil dilakukan oleh tempat pengolahan sampah Desa Siwalanpanji, yang saat ini dijadikan sebagai pilot project untuk penanganan sampah di Kabupaten Sidoarjo.

“Sebenarnya sudah ada 150-an lokasi yang sudah terbangun, dan tinggal di upgrade agar bisa seperti di Siwalan Panji ini,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala DLHK menjelaskan jika DPRD Sidoarjo juga telah sepakat untuk mengizinkan penggunaan anggaran untuk perwujudan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di masing-masing desa untuk mengatasi persoalan sampah. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs