Jumat, 22 November 2024

Dolar Lemah Usai Data Inflasi AS Lebih Dingin dari Perkiraan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Dolar AS. Foto : Antara

Dolar jatuh pada kamis (11/8/2022) pagi terhadap mata uang lainnya, setelah laporan inflasi Amerika Serikat yang lebih dingin dari perkiraan bulan Juli untuk meningkatkan ekspektasi siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve yang kurang agresif daripada yang diantisipasi sebelumnya.

Ekonom diperkirakan ada kenaikan 0,2 persen dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan, menyusul penurunan sekitar 20 persen dalam biaya bensin.

Seperti yang dilansir Antara, Kamis (11/8/2022), indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya turun 1,025 persen pada 105,26 pukul 19.15 GMT.

Dolar turun 1,58 persen pada 132,97 yen dengan greenback yang sempat merosot 2,3 persen terhadap mata uang Jepang, ini adalah penurunan terbesar sejak Maret 2020.

The Fed mengindikasikan, beberapa penurunan bulanan dalam pertumbuhan IHK akan diperlukan, sebelum pengetatan kebijakan moneter agresif untuk menjinakkan inflasi yang saat ini berjalan di level tertinggi empat dekade.

Sementara itu, Euro naik 0,83 persen menjadi 1,0297 dolar dan sterling naik 1,16 persen menjadi 1,22145 dolar.

Neel Kashkari, Presiden Fed Minneapolis mengatakan, sementara pendinginan tekanan harga pada Juli diterima The Fed jauh, jauh dari menyatakan kemenangan dan perlu menaikkan suku bunga jauh lebih tinggi dari kisaran 2,25 persen-2,50 persen saat ini.

Charles Evans, Presiden Fed Chicago mengatakan, inflasi masih belum dapat diterima tinggi, dan Fed kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga kebijakannya menjadi 3,25 persen-3,50
persen tahun ini dan menjadi 3,75 persen-4,00 persen pada akhir 2023.

Dolar Australia yang dilihat sebagai barometer risiko, terangkat 1,74 persen pada 0,7083 dolar AS.

Sebagai informasi, bitcoin yang terguncang pukulan keras karena penghapusan dana uang kripto dan pencurian selama beberapa bulan terakhir, naik 2,1 persen pada 23.651 dolar AS. (ant/des/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs