Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan penanaman bibit pohon pisang di Desa Segoro Tambak, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (7/8/2022). Total ada 100 bibit pohon pisang yang ditanam pada tiga tempat, yaitu strain sungai, tanah kas, dan di lokasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Secara simbolis, penanaman pohon pisang dilakukan oleh Dr. Ir. Benny Lianto, M.M.B.A.T, Rektor Ubaya, yang disaksikan oleh pimpinan Ubaya serta perangkat desa dan warga desa Segoro Tambak.
Benny mengatakan, pohon pisang dipilih berdasarkan karakteristik tanah desa.
“Tanah di strain sungai sering terimbas banjir rob, sehingga memiliki tingkat garam dan timbunan sampah organik dan anorganik yang tinggi. Berdasarkan pertimbangan inilah kami menanam pohon pisang jenis pisang kepok merah dan pisang susu,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (9/8/2022).
Ia menambahkan, pemilihan jenis pohon pisang ini turut melibatkan pakar biologi dari Fakultas Teknobiologi Ubaya.
Selain menanam pohon pisang, Ubaya juga membuat motif batik seafood yang diberi nama Sari Laut sebagai ikon Desa Segoro Tambak. Motif ini dibuat oleh Ninik Juniati, S.Pd., M.Pd, Dosen Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya).
Ninik mengatakan, motif batik diberi nama Sari Laut karena terinspirasi dari kekayaan sumber daya alam Desa Segoro Tambak yang hasil utamanya adalah seafood. Motif tersebut diperkenalkan melalui pelatihan membatik yang diikuti oleh 40 ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Anton Prijatno, S.H, Ketua Yayasan Universitas Surabaya mengatakan terselenggaranya dua kegiatan ini sebagai program yang menyasar pembangunan manusia serta karakternya. “Bangunan, fasilitas, dan aset tidak akan bermakna jika manusia yang mempunyai dan mengelolanya tidak berkarakter dan kompeten,” ujarnya.
Hal ini mendapat apresiasi dari Anik Mahmudah Kepala Desa Segoro Tambak, Ia mengatakan inisiatif semacam ini sangat dibutuhkan untuk kemajuan desa.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Ubaya. Harapannya ada sinergi yang lebih intens lagi di masa mendatang,” ujarnya.(gat/ipg)