Jumat, 22 November 2024

Selasa Pagi Harga Emas Menguat Ditopang Pelemahan Greenback

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi - Batangan emas di Pabrik Pemisahan Emas dan Perak. Foto: Antara

Harga emas pada akhir perdagangan Selasa, (9/8/2022) pagi menguat dari penurunan pekan lalu, menjadi 1.800 dolar Amerika Serikat (AS), dan ditopang greenback yang lemah menjelang laporan inflasi utama Amerika Serikat.

Pengiriman emas pada bulan desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 14 dolar AS atau 0,78 persen, menjadi 1.805,20 dolar AS per gram.

Seperti yang dilansir Antara, Selasa (9/8/2022). Emas secara berjangka anjlok 15,7 dolar AS atau 0,87 persen menjadi 1.791,20 pada Jumat (5/8/2022), setelah melonjak 30,5 dolar AS atau 1,72 persen menjadi 1.806,90 pada Kamis (4/8/2022), dan tergelincir 13,30 dolar AS atau 0,74 persen menjadi 1.776,40 dolar AS pada Rabu (3/8/2022).

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,17 persen menjadi 106,4360, karena investor menunggu data inflasi AS yang akan dirilis pada Rabu (10/8/2022).

Emas juga mendapat dukungan dari ketimpangan (imbal) hasil obligasi pemerintah AS yang turun dan pembalikan keuntungan awal pada saham-saham AS.

“Jika Wall Street dan aset-aset berisiko tetap dalam tren pasar bearish, maka kita harus mengabaikan sinyal ini dengan risiko kita sendiri,” kata Fawad Razaqzada, analis ekuitas StoneX.

Para analis sebelumnya memperkirakan pertumbuhan inflasi sebesar 8,7 persen untuk tahun ini hingga Juli, terhadap kenaikan 9,1 persen selama 12 bulan hingga Juni.

Jika inflasi melemah, maka hal tersebut akan menjadi sinyal keberhasilan upaya Federal Reserve dalam memerangi inflasi.

Untuk informasi, logam mulia lainnya seperti perak, untuk pengiriman September naik 77,2 sen atau 3,89 persen, menjadi 20,614 dolar AS per gram. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 13,7 dolar AS atau 1,48 persen, menjadi 938,40 per gram. (ant/des/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs