Respon Time 7 menit Pelayanan Pemadaman Gratis (Roti 7 Lapis) yang merupakan inovasi Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya, masuk dalam Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Minggu (7/8/2022).
Prestasi itu berhasil diraih, setelah Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memaparkan inovasi tersebut di hadapan 11 juri yang menilai.
Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya mengatakan, Roti 7 Lapis sudah dimulai sejak 2019. Dalam kesempatan itu juga, ia menegaskan bahwa inovasi ini tidak abal-abal.
“Mulai 2019 kita fokuskan ke sana dan tidak abal-abal. Bisa menjadi 7 menit karena di Command Center sudah ter-digitalisasi, artinya jelas kapan harus masuk dan bergerak,” ucapnya saat dihubungi oleh Radio Suara Surabaya, pada Senin (8/8/2022).
Ia menjelaskan, kinerjanya sampai saat ini konsisten mencapai 100 persen. Namun, meskipun begitu ia juga mengatakan bahwa ke depan tantangannya akan semakin meningkat. Mengingat, bertambahnya jumlah kendaraan dan kemacetan lalu lintas.
Pada kesempatan itu, ia membeberkan resep kerjanya. “Ada tiga adonan, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini pasukan, kemudian sarana pra-sarana dan kolaborasi,” tukasnya.
Ia menegaskan bahwa, dengan adanya tiga komponen itulah petugas PMK mampu bergerak dengan cepat dan baik.
Sementara itu, terkait dengan pos, ia menyebutkan di Surabaya ada 21 pos dan 1 pos objek vital (obvit) yang berada di terminal Joyoboyo. Melalui pos-pos yang tersebar di seluruh Surabaya itulah petugas PMK mampu bekerja dengan sigap ketika ada kebakaran.
Selain proses kerja cekatan melalui inovasi Roti 7 Lapis. Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang paham akan kondisi, dan langsung memberi jalan petugas saat hendak menuju lokasi kebakaran. (ris/rst)