Sabtu, 23 November 2024

Tarif Angkutan Penyeberangan Laut di Indonesia Terendah se-Asia Tenggara

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Kapal angkutan saat meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (4/8/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Tarif angkutan penyebrangan laut di Indonesia menjadi yang terendah di Asia Tenggara, yakni sebesar Rp575 per mil. Tarif tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tarif angkutan penyeberangan yang mencapai rata-rata Rp875 per mil.

Tarif tersebut disampaikan oleh Rakhmatika Pengurus DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Bidang Penumpang dan Roro berdasarkan PM 109 Tahun 2017 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Laut dalam Negeri Kelas Ekonomi.

“Tarif yang tertinggal tersebut, juga tidak diimbangi dengan pemberian subsidi oleh pemerintah kepada kami. Misalnya subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional kapal,” kata Rakhmat kepada suarasurabaya.net, Kamis (4/8/2022).

Padahal biaya BBM menjadi yang paling tertinggi dari total cost yang dikeluarkan untuk operasional angkutan penyeberangan, yaitu sekitar 40 sampai 60 persen.

Menurut Rakhmat, angkutan penyeberangan ini berfungsi sebagai infrastruktur yang menjembatani pengiriman barang dan bahan komoditas, sehingga tidak boleh terputus dan harus terus melayani.

“Angkutan penyeberangan merupakan moda transport yang tidak tergantikan sehingga jika gagal maka akan terjadi stagnasi dan ekonomi menjadi terhambat,” ujarnya.

Kata Rakhmat, akibat dari dampak tersebut adalah perusahaan pelayaran tidak bisa memberikan pelayanan maksimal sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum.

Akan tetapi, yang paling menjadi sorotan adalah dampak keselamatan dalam menjalankan operasional kapal, dan perusahaan pelayaran tidak bisa menggaji atau telat membayar ke karyawan.

“Kami minta pemerintah sesegera mungkin bisa menyelamatkan kondisi industri angkutan penyeberangan dengan merealisasikan penyesuaian tarif,” pungkasnya.(wld/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs