Sabtu, 23 November 2024

DLH Surabaya Pastikan Limbah Busa di Sungai Kalidami Tidak Membahayakan Lingkungan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Pompa Air Kalidami yang sempat dinyalakan kembali dan menimbulkan tumpukan busa di Sungai Kalidami, Selasa (2/8/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya memastikan fenomena limbah busa yang menyelimuti Sungai Kalidami di Kecamatan Mulyorejo tidak membahayakan habitat ikan di sana.

Berdasarkan pengambilan uji sampel sementara air dan limbah busa, Sapto Pamuji Staff DLH Kota Surabaya menjelaskan, kandungan pH dan Dissolved Oxygen (DO) sungai itu masih normal.

“Sejauh ini masih normal dan tidak terlalu berdampak signifikan terhadap habitat ikan, artinya ikan-ikan masih hidup. Namun untuk lebih memastikan tingkat bahayanya, kami akan melakukan uji laboratorium,” ujar Sapto di Rumah Pompa Air Kalidami, Mulyorejo, Selasa (2/8/2022).

Sapto menambahkan, hasil uji laboratorium tersebut baru akan muncul setelah 12 hari penelitian. Penelitian sampel limbah tersebut berfokus pada dampak dan tingkat berbahaya limbah terhadap lingkungan sekitar.

Sementara itu, Asik penjaga Rumah Pompa Air Sungai Kalidami menjelaskan, limbah busa biasanya muncul saat memasuki musim kemarau.

Timbulnya tumpukan busa tersebut disebabkan oleh adanya turbulensi dari proses pemompaan air, yang kemudian tercampur dengan limbah domestik.

“Kalau musim penghujan tidak akan timbul seperti ini karena kandungan airnya tercampur dengan air hujan. Intensitas timbulnya limbah busa juga tidak menentu, karena penyebabnya tergantung dari pengaktifan pompa air,” ujar dia.

Kejadian serupa tidak hanya terjadi di Rumah Pompa Air Sungai Kalidami Mulyorejo, namun juga pernah terjadi di Pompa Air Tambak Wedi dan Kenjeran.(wld/des/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs