Sabtu, 23 November 2024

Wamenkes Minta Posyandu Prima di Surabaya Fokus Penanganan Cepat

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Dante Saksono Wakil Menteri Kesehatan RI dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat berada di Puskesmas Kebonsari, Senin (1/8/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Posyandu Prima merupakan program Kemenkes untuk mengintegrasikan dan merevitalisasi pelayanan kesehatan primer mulai dari pelayanan di Puskesmas sampai ke pelayanan di tingkat desa.

Dante Saksono Wakil Menteri Kesehatan RI menyampaikan tujuan adanya program Posyandu Prima ini adalah menjangkau layanan kesehatan supaya lebih dekat dengan masyarakat. Nantinya masyarakat juga ikut serta dalam jalannya pelayanan tersebut. Seperti contohnya di Surabaya adalah keterlibatan kader Surabaya Hebat.

“Tadi saat saya cek Posyandu Prima Jambangan, sudah ada empat layanan. Yaitu layanan kesehatan gigi, kesehatan ibu dan anak, usia produktif dan lansia, serta penanggulangan penularan penyakit,” kata Wamenkes di Posyandu Prima Jambangan, Senin (1/8/2022).

Lanjut Dante, dalam penerapan layanan Posyandu Prima sudah tidak menerapkan layanan pendaftaran. Petugas hanya membuka layanan informasi.

Karena sebelum melakukan pemeriksaan di posyandu prima, masyarakat akan menginput data diri terlebih dahulu. Sehingga data sudah langsung terhimpun dan masyarakat bisa menerima layanan kesehatan.

Integrasi layanan kesehatan itu, kata Dante juga berfokus pada penanganan yang cepat. Karena rata-rata masyarakat Indonesia mengidap penyakit stroke, jantung, dan hipertensi.

“Dengan penyakit seperti itu kami menginginkan penanganan awal secara cepat melalui posyandu prima,” imbuhnya.

Senada dengan pernyataan Wamenkes, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang juga ikut mendampingi mengatakan jika peran posyandu prima adalah mengurangi penumpukan pasien di Puskesmas.

Meskipun posyandu prima secara teritorial akan lebih dekat dengan masyarakat, Eri menjelaskan bahwa urgensi pelayanan kesehatan tetap dilakukan secara bertingkat. Mulai dari posyandu prima, Puskesmas, dan Rumah Sakit.

“Apabila masyarakat sakit darah tinggi misalnya, cukup ke posyandu prima untuk penanganan cepat dan tidak perlu antre,” ujarnya.

Saat ini Kota Surabaya baru memiliki satu Posyandu Prima Jambangan yang sudah beroperasi, ke depannya sejumlah 59 posyandu pembantu akan diubah menjadi Posyandu Prima untuk mengintegrasikan dan merevitalisasi pelayanan kesehatan primer supaya menjangkau masyarakat lebih dekat.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs