Sabtu, 23 November 2024

Harga Minyak di Asia Turun, Jelang Pertemuan OPEC+

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Kilang migas lepas pantai Pertamina Hulu Mahakam di perairan Kalimantan Timur. Foto: HO-Pertamina

Harga minyak pada perdagangan Asia pada Senin pagi, jatuh. Ini karena para investor mengadakan pertemuan dengan para pejabat OPEC (organisasi pengekspor mintah mentah) minggu ini bersama produsen utama lainnya mengenai penyesuaian pasokan.

Seperti yang dilansir Antara, Senin (1/8/2022). Minyak mentah berjangka Brent turun 63 sen atau 0,6 persen, menjadi 103,34 dolar AS per barel pada pukul 00.00 GMT. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 75 sen atau 0,7 persen, menjadi 97,87 dolar AS per barel.

Sementara itu, penjualan bahan bakar/minyak di Inggris berkurang, dan permintaan bensin tetap di bawah rata-rata sejak lima tahun terakhir. Pada bulan April 2022, rata-rata harga Brent menjadi 105,75 dolar AS per barel, dan menjadi 101,28 dolar AS untuk WTI.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) termasuk Rusia, adalah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+. Organisasi tersebut akan bertemu pada Rabu (3/8/2022) untuk memutuskan produksi minyak pada bulan September.

Haitham al-Ghais Sekretaris Jendral (Sekjen) Opec+ pada Minggu (31/7/2022) menegaskan, keanggotaan Rusia di OPEC+ sangat penting untuk keberhasilan perjanjian kesepakatan produksi.

Dua dari delapan negara OPEC+ mengatakan, kenaikan moderat untuk produksi minyak bulan September akan dibahas pada pertemuan 3 Agustus, sementara lainnya mengatakan produksi minyak kemungkinan akan tetap stabil.

Pertemuan tersebut terjadi setelah Joe Biden, Presiden Amerika Serikat (AS) mengunjungi Arab Saudi bulan lalu.

“Kunjungan Biden Presiden ke Arab Saudi tidak menghasilkan pengiriman minyak langsung, kami percaya pihak kerajaan akan terus meningkatkan produksi secara bertahap,” kata Helima Croft, analis RBC Capital, dalam sebuah catatan.

Sementara itu, data dari Baker Hughes menunjukkan produksi minyak AS terus meningkat karena jumlah rig yang naik pada 11 pada Juli 2022, peningkatan tersebut menjadi rekor selama 23 bulan berturut-turut. (ant/des)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs