Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menyebut bahwa pelaksanaan ASEAN Para Games (APG) 2022 Solo, pada 30 Juli hingga 6 Agustus merupakan bentuk perhatian Joko Widodo (Jokowi) Presiden kepada atlet disabilitas.
Apalagi kejuaraan ini sempat terhenti cukup lama yakni empat tahun sehingga pelaksanaannya sangat ditunggu para atlet yang selama ini hanya menjalani program latihan dan minim kompetisi.
“Awalnya bukan kita tuan rumahnya tapi Vietnam. Karena negara-negara lain tidak bersedia menyelenggarakan, maka atas arahan Bapak Presiden untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah,” kata Amali Menpora dalam keterangan resminya di Solo, Minggu (31/7/2022) dilansir Antara.
Menpora juga menjelaskan alasan Jokowi Presiden memberi arahan kepada dirinya untuk mengambil kesempatan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games, karena dinilai akan menjadi ajang bagi para atlet difabel untuk berkompetisi dalam meraih prestasi.
Beberapa kejuaraan multievent seperti ASEAN Para Games Filipina 2019, Asean Para Games Vietnam 2022, dan Asian Games Guangzhou memang banyak ditunda ke tahun 2023. Di sisi lain, ajang single event juga sangat terbatas.
“Oleh karena itu Pak Jokowi Presiden memberi arahan kepada saya untuk memberi mereka arena untuk bertanding. Belum tentu kalau kita tidak jadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 ini terlaksana,” tambahnya.
Namun demikian, Amali bersyukur berkat kerja sama semua pihak mulai dari lintas kementerian pemerintah pusat, pemerintah daerah Jawa Tengah dan pemerintah kota Solo serta stakeholder terkait lainnya, segala persiapan dapat berjalan dengan baik hingga acara pembukaan.
“Jadi kita menggerakkan semua potensi dalam waktu yang sangat singkat,” kata dia.
Amali Menpora pun optimistis, dengan menjadi tuan rumah, Indonesia mampu menorehkan sejumlah kesuksesan antara lain sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi dan sukses ekonomi.
“Dampak ekonomi luar biasa, semua pesawat penuh yang menuju ke sini. Bahkan ada yang terpaksa lewat darat, kemudian hotel-hotel penuh, tempat-tempat UMKM, penyewaan mobil penuh, transportasi, kuliner. Saya sudah melihat dampak secara ekonomi dari pelaksanaan ini sangat terasa,” pungkasnya. (ant/bil/iss)