Sabtu, 23 November 2024

Eri Cahyadi Perankan Soekarno di Film Dokudrama Kelahiran Sang Proklamator

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Proses syuting film Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat memerankan sosok Soekarno, Sabtu (30/7/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Lodji Besar, markas komunitas sejarah Begandring Surabaya di Jalan Peneleh, hari ini menjadi lokasi syuting film dokumenter drama yang menceritakan tempat kelahiran Soekarno Presiden Pertama RI di Surabaya. Sosok Soekarno sendiri diperankan oleh Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.

Andre Ari Sotya, sutradara film tersebut, menyampaikan alasannya memilih Eri Cahyadi karena menilai cocok dengan etos kerja Soekarno ditambah Wali Kota Surabaya tersebut juga pecinta sosok Bapak Proklamator.

“Jadi saya tidak mengalami kesulitan saat men-direct beliau untuk menirukan Soekarno. Beberapa kali Eri juga bisa improve dengan bagus,” kata Andre usai melakukan syuting film, Sabtu (30/7/2022).

Dalam persiapan film yang menjadikan Eri sebagai aktor utama, Andre menjelaskan pihaknya membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat hari.

Meski persiapan terbilang cukup singkat, kebutuhan produksi mereka seperti riset sudah dilakukan sejak lama. Riset penggarapan film ini kata Andre juga dibantu oleh rekan-rekan dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

“Kesulitan kami saat menggarap film ini adalah mencari sejumlah properti pendukung yang masih relevan dengan kehidupan zaman Soekarno,” ujarnya.

Riset yang dilakukan oleh komunitas Begandring dan FIB Unair berkaitan dengan kostum, properti, dan naskah pidato Soekarno. Setelah melakukan riset tersebut, Andre bertugas untuk menyusunnya ke dalam naskah film Dokudrama.

Produksi film produksi TVRI ini dilakukan di dua kota, yaitu Surabaya dan Mojokerto. Menurutnya lokasi syuting memang sengaja dilakukan di kawasan kawasan yang menjadi jejak perjalanan hidup Soekarno.

Misalnya di kawasan Pandean (kampung kelahiran Soekarno) dan Peneleh (kampung remaja Soekarno) Surabaya. Andre sendiri belum bisa memberikan judul film garapannya ini, dirinya masih memerlukan waktu bersama tim untuk menentukan penjudulan film ini.

Sementara itu, Eri Cahyadi dalam kesempatan berperan sebagai Soekarno menyampaikan jika dirinya sempat minder saat berakting dalam beberapa scene.

Dirinya juga mengatakan bahwa sosok Soekarno telah menjadi bagian karakter dari Kota Surabaya sendiri. Yaitu karakter yang tegas dan berani.

“Oleh karena itu melalui film ini, sosok Soekarno harus menjadi contoh bagi arek-arek Suroboyo. Yaitu orang yang berani, tidak lelah berjuang, dan tegas. Kalau dulu berjuang melawan penjajah, hari ini kita harus berjuang melawan kemiskinan dan kebodohan,” jelas Eri.

Secara keseluruhan film ini bercerita tentang kelahiran Soekarno, saat Kusno (Soekarno kecil) sakit, pergantian nama dari Koesno menjadi Soekarno, tentang Sukeni ayah Soekarno, dan Soekarno saat pacaran dengan Oetari (Puteri HOS Tjokroaminoto).

Kemudian dilanjutkan ke dalam sebuah diskusi pergerakan di rumah Tjokroaminoto, saat Soekarno menulis, hingga Soekarno meralat rektor Universitas Pajajaran Bandung. Awalnya tempat kelahirannya di Blitar, diganti di Surabaya.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs