Potensi Pajak Kendaraan Bermotor di Sidoarjo Terbesar Kedua di Jatim pada Semester I 2022

Potensi pajak Kabupaten Sidoarjo yang mencapai Rp846 miliar, menjadikan Kota Delta tersebut sebagai penyumbang potensial Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) terbesar kedua di Jawa Timur (Jatim)

Abimanyu Poncoatmojo Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim, dalam peresmian peresmian kantor baru UPT Bapenda Jatim di Sidoarjo, Rabu (27/7/2022) mengatakan, hingga semester satu 2022, realisasi pajak Kabupaten Sidoarjo sudah mencapai Rp506 miliar, atau sudah di angka 59,82 persen.

“Tak heran jika Sidoarjo jadi daerah penyumbang pajak PKB dan BBNKB terbesar setelah Surabaya untuk Provinsi Jatim,” ujar Abimanyu dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.

Sebelumnya, peresmian kantor baru UPT Bapenda Jatim pada Rabu pagi tersebut, dipimpin langsung oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dengan prosesi pemotongan pita. Pembangunan kantor baru itu dimulai sejak 2021 lalu, dengan mendapat alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jatim sebesar Rp2,5 miliar.

Dalam kesempatan itu, Khofifah mengharapkan adanya kantor baru itu dapat diiringi dengan peningkatan kualitas layanan.

“Kami berharap gedung baru ini akan berseiring dengan peningkatan kualitas layanan yang lebih memudahkan diakses dan memberikan garansi serta akuntabilitas yang lebih baik bagi seluruh pengguna layanan dan akhirnya meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Gubernur Jatim

Untuk diketahui, pembangunan gedung tuntas pada bulan lalu. Di 2022 juga mendapat tambahan anggaran sekitar Rp700 juta untuk paving hingga kendaraan dinas. “Semoga kantor ini jadi energi baru dalam Pendapatan Asli Daerah,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo juga turut hadir. Ia berterima kasih atas sejumlah fasilitas layanan pajak yang dibangun oleh Pemprov Jatim di Sidoarjo. Seperti dua Samsat dan yang terbaru adalah kantor UPT Bapenda Jatim.

Implikasi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak itu tentu juga ikut dirasakan warga Sidoarjo. Salah satunya terkait kualitas jalan provinsi yang melintasi Sidoarjo. “Semoga Jatim terus bangkit,” ujarnya. (bil/ipg)