Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro terus memberikan droping air bersih di sejumlah desa yang terdampak kekeringan. Meskipun sebelumnya hujan sudah mengguyur Kabupaten Bojonegoro sejak beberapa hari ini, namun, kekurangan air bersih masih terjadi di berbagai daerah.
MZ Budi Mulyono Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro mengatakan, sebelumnya batas akhir dropping direncanakan hanya sampai tanggal 8 November 2018. Namun dengan melihat kondisi di lapangan durasi dropping diperpanjang hingga 22 November 2018 mendatang.
“Selain itu jumlah desa yang kekeringan masih tetap, yakni 72 desa yang tersebar di 18 kecamatan. Sedangkan total rencana pengiriman hingga terakhir pada 22 November 2018/ nantinya adalah 500 truk tangki,” jelas Budi seperti disampaikan Risma dari Radio Suara Bojonegoro Indah dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Rabu (14/11/2018). (dim/rst)