Cerita prekuel Game of Thrones (GOT) yang hadir pada Bulan Agustus akan mengajak para penonton lebih mengeksplorasi asal-usul dinasti Targaryen saat berada di puncak kejayaannya.
Prekuel GOT yang berjudul “House of the Dragon” itu akan memulai debutnya pada 21 Agustus. Serial ini berlatar 200 tahun kebelakang, sebelum peristiwa di Game of Thrones. GOT merupakan serial fantasi yang menjadi fenomena global selama delapan musim (2011-2019).
Serial House of the Dragon yang terdiri dari 10 episode baru akan menceritakan kisah perang saudara antar-generasi di keluarga Targaryens, kata Ryan Condal produser eksekutif.
“Cerita ini dimulai pada puncak dinasti, puncak kekuasaan, kekayaan, dan pengaruh mereka. Mereka memiliki naga terbanyak yang pernah mereka miliki,” kata Condal, melansir Reuters, yang dikutip Antara, Minggu (24/7/2022).
Pada serial tersebut, Aktor Paddy Considine memerankan Raja Viserys Targaryen. Considine menggambarkan karakternya sebagai seorang laki-laki yang memiliki sifat baik hati dan berusaha menjaga agar kedamaian tetap berlangsung di dalam kerajaan.
Selain itu, Matt Smith Bintang “Doctor Who” akan memerankan Pangeran Daemon Targaryen, adik laki-laki raja. Menurut Smith, karakter kakak-beradik ini memiliki hubungan yang cukup rumit.
Sementara itu, ada pula Emma D’Arcy yang memerankan Putri Rhaenyra Targaryen, perwaris pilihan ayahnya. Serial ini juga akan menampilkan aktris Eve Best sebagai Putri Rhaenys Velaryon.
“Dia seharusnya menjadi ratu. Agak menjengkelkan bahwa pada akhirnya dia tidak menjadi ratu. Agak menyebalkan juga bahwa orang-orang terus mengingatnya sebagai karakter yang seperti itu,” kata Best tentang karakter yang ia perankan.
Serial “House of the Dragon” diproduksi berdasarkan novel berjudul “Fire & Blood” karya George RR Martin. Sang penulis novel itu mengatakan dia telah melihat sembilan episode “House of the Dragon” dan menilainya sebagai karya yang sangat menakjubkan.
“Buku-buku ini, karakter-karakter ini, seperti anak-anak saya. Ketika Anda memberikan anak-anak Anda kepada orang-orang untuk diadopsi, Anda bertanya-tanya bagaimana mereka akan diperlakukan, apakah Anda akan mengenali mereka? Sejauh ini, saya benar-benar sangat senang,” kata Martin.(ant/wld/iss)