Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menargetkan Lurah dan Camat untuk segera menyelesaikan Data Terpadu Masyarakat Surabaya (DTMS) di setiap RT.
“Saya berharap, akhir bulan Agustus 2022 data setiap RT harus sudah selesai. Sebab, semua perubahan anggaran tahun 2022 dan anggaran tahun 2023 sudah mengacu ke data tersebut, yakni data yang telah di-input oleh Kader Surabaya Hebat melalui aplikasi Sayang Warga,” terang Eri, Kamis (21/7/2022) dalam Forum Satu Data Indonesia Tingkat Kota Surabaya.
Ini untuk mendukung kebijakan Pemerintah Pusat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (Perpres SDI), yakni kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat dan mampu dipertanggungjawabkan.
Eri menjelaskan, Pemkot Surabaya tidak bisa mengambil kebijakan secara tepat, jika data yang dimiliki belum sesuai dan belum terintegrasi antar perangkat daerah. Sebab, inti kebijakan ini adalah agar masyarakat bisa menggunakan anggaran secara tepat sasaran.
“Alhamdulillah ada kebijakan Satu Data se-Indonesia, berarti pemkot bertanggung jawab terhadap Satu Data yang ada di Kota Surabaya. Karena njenengan sebagai pimpinan wilayah menjadi tonggak keberhasilan, apakah anggaran tepat sasaran atau tidak? Karena tidak ada kata terlambat,” ujar dia.
Dalam forum itu Pemkot mengumpulkan data dari Produsen Data di 35 Perangkat Daerah (PD) Surabaya. Forum tersebut dihadiri Eri Cahyadi sebagai Pengarah Forum Satu Data, Agus Budi Santoso Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya sebagai Pembinan Data Statistik, serta unsur pendukung Satu Data Tingkat Kota Surabaya.(dfn/ipg)