Jumat, 22 November 2024

Baru 110 dari 6.000 Aplikasi Asing yang Terdaftar PSE

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi media jejaring sosial. Foto: Flickr

Erwin Sutomo, Kepala Bagian Program Pendidikan Teknik Informatika (PPTI) Universitas Dinamika Surabaya menjelaskan, aplikasi asing yang ada di Indonesia dibandingkan yang sudah terdaftar di Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) tidak sebanding jumlahnya.

“Aplikasi asing yang mendaftar belum mencapai 110, sedangkan Indonesia sudah mencapai 6000. Sebagai penyedia layanan elektronik, semua perusahaan yang berbasis Teknologi Informasi (TI) harus mendaftar,” jelasnya.

Ia menambahkan, PSE ini penting karena aplikasi tersebut berasal dari luar negeri, maka data penggunanya juga akan berada di sana, dan ini hal yang rawan.

“Karena untuk mengontrol data itu sulit, karena prosedur dan karena jangkauan kebijakan, ” ujarnya

Ia menjelaskan, aplikasi yang belum mendaftar adalah aplikasi yang paling banyak digunakan masyarakat seperti Google, Instagram, Twitter. Malah aplikasi games seperti Mobile Legend yang sudah mendaftar.

“Kalau dipelajari, memang ada beberapa hal yang berpotensi mengganggu pengguna. Tidak hanya aplikasi yang besar seperti Google, melainkan games juga sama karena termasuk lingkup Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE),” jelas Erwin Sutomo saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Senin (18/7/2022) malam.

Sementara untuk Google, Erwin mengatakan dipastikan akan mendaftar. Namun untuk memblokir aplikasi global tersebut tidak bisa langsung pada tanggal 20 melainkan harus melalui beberapa tahapan.

“Google sudah dipastikan kalau mereka pasti akan mendaftar, cuma nggak tahu kapan. Sepertinya Pemerintah juga pernah menyampaikan kalau tidak akan langsung blokir, karena ada tahapannya. Rasanya tidak langsung tangal 20 diblokir, ” ungkap Erwin.

Kepala bagian PPTI itu juga menyarankan, jika menumbuhkan pemakaian aplikasi kreasi anak bangsa, bisa disosialisasikan terlebih dahulu, sekitar 2-5 tahun sebelumnya.

“Supaya kabarnya tidak dadakan seperti kasus ini, dan masyarakat juga tidak kaget hingga membuat kegaduhan,” paparnya.(des/dfn/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs