Sabtu, 23 November 2024

Khofifah Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kloter 1 Debarkasi Surabaya

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa saat melakukan foto bersama dengan Jemaah Haji Kloter 1 asal Tuban di Asrama Haji Surabaya, Minggu (17/7/2022). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) secara langsung menyambut kedatangan para jemaah haji kloter satu asal Tuban di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (17/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga memantau jalannya skrining kesehatan dan swab antigen bagi semua jemaah haji. Skrining kesehatan ini merupakan upaya untuk mencegah penularan Covid-19 di antara para jemaah.

Kata Gubernur Jatim, dalam skrining kesehatan ini, seluruh jemaah akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, kemudian dilakukan tes usap antigen. Yang diketahui positif dalam tes antigen maupun yang memiliki gejala akan dilakukan swab PCR.

“Dari 450 orang jemaah haji kloter satu yang berasal dari Tuban dan Bojonegoro ini, dua orang dinyatakan positif saat diswab antigendan  selanjutnya dilakukan Swab PCR. Mereka tetap diantar kembali ke rumah masing-masing untuk isolasi sesuai ketentuan sambil menunggu hasil swab PCR,” ujarnya.

Kata Khofifah, dua orang yang tengah menunggu hasil swab PCR tersebut, akan diantar ke daerah masing-masing dengan mobil tersendiri oleh Pemprov Jatim dengan monitor Dinas Kesehatan dan puskemas setempat.

Sedangkan untuk jemaah haji yang sudah dinyatakan negatif antigen, mereka bisa kembali ke rumah masing-masing. Termasuk mereka yang hendak melakukan ziarah haji, dalam kegiatan ziarah itu Khofifah menyarankan agar jemaah tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Pemeriksaan kesehatan jemaah haji setiba di Tanah Air ini sesuai dengan SE No. 22 Tahun 2022 oleh Satgas Penanganan Covid-19, terkait protokol kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang diterbitkan oleh BNPB tertanggal 8 Juli 2022,” jelas Khofifah.

Tidak hanya itu, Khofifah menuturkan sesuai arahan Menteri Kesehatan, yaitu bagi Jemaah Haji yang belum vaksin maka harus segera divaksinasi. Gubernur melanjutkan, tim booster maupun vaksinnya telah standby disiapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.

Lebih lanjut, pemerintah juga membekali jemaah sebuah Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH). Kartu tersebut, kata Khofifah, dibagikan dalam rangka memantau kesehatan jemaah selama 21 hari setelah pulang dari Tanah Suci

“Sepulangnya haji ke Tanah Air, maka harus dimonitor oleh Puskesmas di masing-masing daerah,” pungkas Khofifah.

Dalam penyambutan jemaah di Gedung Muzdalifah, Khofifah menghampiri jemaah dan memberikan ucapan selamat kemudian sesekali memeluknya. Para jemaah juga tidak sedikit yang ingin meminta foto bersama Gubernur Jatim itu.

Khofifah juga mendoakan para jemaah yang pulang ke Tanah Air menjadi haji mabrur, sehat dan penuh keberkahan. Tidak lupa, ia juga mengajak para jemaah tersebut untuk menjaga kemabruran haji melalui ibadah dan amalan dalam kehidupan sehari-hari.

“Bahwa ibadah haji ini tidak sekedar saat proses ibadahnya di Tanah Suci, tapi juga bagaimana ketika pulang kembali ke Tanah Air kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Khofifah di Asrama Haji Surabaya.

Sebagai informasi, total jumlah Jemaah Haji 1443 H/2022 Debarkasi Surabaya yang akan tiba di Bandara Juanda berjumlah 16.968 orang, sudah termasuk petugas PPIH. Untuk jadwal kepulangan para jamaah haji Debarkasi Surabaya itu dimulai pada hari ini, 17 Juli 2022 hingga 13 Agustus 2022. (wld/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs