Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama (Menag) mengupayakan jemaah haji ke depan dapat membawa pulang air zamzam lebih banyak, tidak hanya lima liter seperti tahun 1443 H ini.
“Ini yang coba kita sampaikan kepada Pemerintah Saudi agar jemaah haji bisa mendapatkan porsi yang lebih banyak, tentu ini juga terkait dengan aturan penerbangan,” kata Menag di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (17/7/2022).
Menag mengaku sudah berkomunikasi dengan beberapa pihak termasuk Menteri Haji Saudi terkait hal tersebut. Setelah operasional haji 2022 selesai dan semua jemaah kembali ke Tanah Air, dia akan kembali membahas sejumlah hal, termasuk penambahan air zamzam tersebut.
Dia juga memaklumi terkait masih adanya jemaah yang membawa air zamzam dalam koper bagasi, meski mereka dipastikan mendapatkan lima liter zamzam ketika di asrama haji debarkasi.
“Kenapa jemaah itu memaksakan membawa zamzam masuk ke dalam koper, itu karena lima liter memang terlalu sedikit,” tambah dia.
Apalagi, lanjut dia, jika memandang jemaah haji Indonesia yang berbeda dengan jamaah haji dari negara lain, seperti rasa kekeluargaan dan kekerabatan yang masih dekat dan luas sehingga zamzam lima liter tidak cukup untuk keluarga besar.
“Jadi kalau lima liter itu ya hanya keluarga inti saja sudah habis, dari tetangga, keluarga jauh-jauh itu tidak kebagian,” ujar Menag.
Sebelumnya koper sebagian jamaah yang akan pulang dibongkar kembali karena diketahui terindikasi membawa air zamzam dalam koper dengan berbagai cara seperti ditutupi menggunakan lakban dan dibungkus di dalam baju.
Berdasarkan aturan keselamatan penerbangan tidak boleh memasukkan air zamzam ke dalam koper bagasi. Aturan tersebut juga sesuai ketentuan dari edaran yang dikeluarkan oleh General Authority of Civil Aviation (GACA). (ant/bil/iss)